PENTINGNYA PEMBINAAN DAN PENINGKATAN DISIPLIN PEGAWAI
Oleh : Suryanto, S.Pd
Foto: Kegiatan Hardiknas 2 mei 2015 Para Guru dan Siswa SMKN 54 jakarta
Sejalan dengan laju dan perkembangan pelaksanaan pembangunan nasional,
terutama dalam menghadapi tantangan dan persaiangan di era globalisasi,
era liberalisasi perdagangan dan juga tantangan dalam menghadapi era
informasi dan reformasi di segala bidang. Oleh karenanya dalam
penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan tugas-tugas pembangunan
merupakan suatu tantangan yang sangat berat didalam mengemban tugas dan
tanggung jawabnya sebagai aparatur pemerintah.
Pegawai Negeri Sipil
( PNS ) baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah merupakan aparatur
pemerintah yang berperan selaku abdi negara dan abdi masyarakat serta
sebagai pemikir, perencana, penggerak partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan proses pembangunan. Dan juga sekaligus sebagai pengendali
dan pengawas pelaksanaan pembangunan itu sendiri.
Untuk mencapai
tujuan dari pelaksanaan pembangunan nasional dan mewujudkan cita-cita
bangsa bernegara sesuai dengan yang diamanatkan di dalam UUD 1945, maka
sudah pasti diperlukan aparatur pemerintahan yang dapat diarahkan dapat
menjamin penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan serta dapat menjamin
pelaksanaan pembangunan yang berdayaguna dan berhasil guna. Dan
kaitannya dalam menciptakan kondisi yang demikian maka perlu dilakukan
pembinaan pegawai. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah di dalam
pembinaan Peagawai Negeri Sipil ( PNS ) diantaranya adalah meliputi
penertiban dan pembinaan struktur, prosedur kerja, kepegawaian, maupun
sarana dan fasilitas kerja. Sehingga dengan upaya ini diharapkan akan
terbentuk aparatur pemerintahan yang ampuh, berwibawa, kuat, berdaya
guna dan berhasil guna, bersih, penuh kesetiaan dan ketaatan kepada
Pancasila, UUD 1945, Negara, dan pemerintah.
Faktor manusia dalam
suatu organisasi sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi. Kemajuan teknologi dan keberhasilan pembangunan yang telah
dilaksanakan selama ini telah menghasilkan manusia yang dari segi
pendidikan dapat dikatakan telah memadai dan semakin kritis dalam
menghadapi berbagai situasi dan peranan yang dilaksanakan oleh aparatur
pemerintah. Oleh karenanya aparatur pemerintah tidak dapat lagi
memandang masyarakat yang dilayaninya hanya sekedar sebagai obyek semata
yang hanya menerima saja apapun yang dilakukan dan diberikan oleh
aparatur pemerintah. Namun lebih dari itu, dengan kondisi dewasa ini,
maka msayarakat harus dianggap sebagai subyek yang dapat dijadikan
mitra, dengan ikut memberikan kesemptan untuk ikut berpartisipasi dan
berprakarsa dalam pembangunan.
Dan melalui pembinaan dan
penerapan disiplin kerja yang terus dilakukan, maka diharapkan kondisi
kerja aparatur pemerintah yang profesional, produktif, efektif, dan
efisien dapat diwujudkan. Strategi yang dilakukan melalui penerapan
disiplin kerja pegawai ini merupakan suatu tuntutan bagi berlangsungnya
kehidupan bersama yang tertib, teratur, yang merupakan syarat mutlak
bagi berlangsungnya suatu kemajuan dan perkembangan. Disiplin tidak akan
timbul dengan sendirinya. Disiplin itu sendiri harus dididik dan
ditanamkan dan ditindak lanjuti dengan ketegasan dan komitmen yang
tinggi. Dalam menentukan disiplin pada seseorang pegawai dapat dilakukan
dengan tiga (3) pendekatan yang menjadi metode penanaman disiplin,
yaitu :
a. Menciptakan suatu kondisi, sehingga orang mau tidak mau melaksanakan aturan dan peraturan yang telah ditetapkan.
b.
Mempengaruhi seseorang dengan memberikan penjelasan yang memberikan
gambaran, manfaat, kebaikan dan kehebatan disiplin, dengan cara
memberikan janji-janji atau gambaran yang hebat bila disiplin tersebut
diselenggarakan dengan baik dan konsekuen.
c. Dengan cara membiasakan diri.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 54 Jakarta sebagai salah satu
bagian dari organisasi pemerintahan daerah yang berada dalam ruang
lingkup di sektor pendidikan sudah tentu memiliki tugas dan tanggung
jawab yang sama, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal
ini para siswa dan orang tua siswa secara profesional, produktif,
efektif, dan efisien. Dan hasil ketercapaian dari proses kerja ini akan
terukur dengan keberhasilan meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih
baik. Disiplin kerja yang baik yang diterapkan dan dilaksanakan oleh
para pegawai ( pegawai Tata Usaha dan Tenaga Pengajar ) di lingkungan
SMK Negeri 54 Jakarta akan memberikan kontribusi yang sangat besar di
dalam upaya pencapaian tujuan kependidikan di SMK Negeri 54 Jakarta. Dan
sebaliknya jika penerapan disiplin kerja tidak berjalan dengan baik,
sudah dapat dipastikan pelaksanaan pendidikan yang diharapkan tidak akan
berjalan dengan baik. Penerapan disiplin kerja pegawai di SMK Negeri 54
Jakarta bertujuan dalam rangka untuk melaksanakan pembinaan perilaku
dan pola kerja pegawai. Sehingga dari kegiatan ini akan dapat terwujud
suatu tatanan kegiatan yang didasarkan pada aturan dan norma yang
berlaku di dalam lingkungan organisasi pemerintah baik pusat maupun
daerah
Wednesday, 29 July 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi
Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi Tugas untuk siswa Kelas X TKR1 dan X TBSM pada mata pelajaran TDO. Saksikan vi...
-
Tugas 3: Mata Pelajaran PMKR Kelas XII TKR Saksikan video pembelajaran tentang sistem pendinginan pada mobil. Setelah itu jawablah pertan...
-
Tugas Ke 4 : Mata Pelajaran PMKR Kelas XII (Duabelas) Materi Pemeriksaan Sistem Pendinginan Pada Mobil Saksikan video pembelajaran di at...
-
Tugas Ke 10: Mapel PMKR Kelas XII TKR Materi: Cara Kerja Sistem Manajemen Engine (EMS) Saksikan video pembelajaran di atas dengan seksam...
No comments:
Post a Comment