Wednesday, 29 July 2015

PENTINGNYA PEMBINAAN DAN PENINGKATAN DISIPLIN PEGAWAI
Oleh : Suryanto, S.Pd
Foto: Kegiatan Hardiknas 2 mei 2015 Para Guru dan Siswa SMKN 54 jakarta

Sejalan dengan laju dan perkembangan pelaksanaan pembangunan nasional, terutama dalam menghadapi tantangan dan persaiangan di era globalisasi, era liberalisasi perdagangan dan juga tantangan dalam menghadapi era informasi dan reformasi di segala bidang. Oleh karenanya dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan tugas-tugas pembangunan merupakan suatu tantangan yang sangat berat didalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagai aparatur pemerintah.
Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah merupakan aparatur pemerintah yang berperan selaku abdi negara dan abdi masyarakat serta sebagai pemikir, perencana, penggerak partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan proses pembangunan. Dan juga sekaligus sebagai pengendali dan pengawas pelaksanaan pembangunan itu sendiri.
Untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan pembangunan nasional dan mewujudkan cita-cita bangsa bernegara sesuai dengan yang diamanatkan di dalam UUD 1945, maka sudah pasti diperlukan aparatur pemerintahan yang dapat diarahkan dapat menjamin penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan serta dapat menjamin pelaksanaan pembangunan yang berdayaguna dan berhasil guna. Dan kaitannya dalam menciptakan kondisi yang demikian maka perlu dilakukan pembinaan pegawai. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah di dalam pembinaan Peagawai Negeri Sipil ( PNS ) diantaranya adalah meliputi penertiban dan pembinaan struktur, prosedur kerja, kepegawaian, maupun sarana dan fasilitas kerja. Sehingga dengan upaya ini diharapkan akan terbentuk aparatur pemerintahan yang ampuh, berwibawa, kuat, berdaya guna dan berhasil guna, bersih, penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara, dan pemerintah.
Faktor manusia dalam suatu organisasi sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Kemajuan teknologi dan keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini telah menghasilkan manusia yang dari segi pendidikan dapat dikatakan telah memadai dan semakin kritis dalam menghadapi berbagai situasi dan peranan yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Oleh karenanya aparatur pemerintah tidak dapat lagi memandang masyarakat yang dilayaninya hanya sekedar sebagai obyek semata yang hanya menerima saja apapun yang dilakukan dan diberikan oleh aparatur pemerintah. Namun lebih dari itu, dengan kondisi dewasa ini, maka msayarakat harus dianggap sebagai subyek yang dapat dijadikan mitra, dengan ikut memberikan kesemptan untuk ikut berpartisipasi dan berprakarsa dalam pembangunan.
Dan melalui pembinaan dan penerapan disiplin kerja yang terus dilakukan, maka diharapkan kondisi kerja aparatur pemerintah yang profesional, produktif, efektif, dan efisien dapat diwujudkan. Strategi yang dilakukan melalui penerapan disiplin kerja pegawai ini merupakan suatu tuntutan bagi berlangsungnya kehidupan bersama yang tertib, teratur, yang merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya suatu kemajuan dan perkembangan. Disiplin tidak akan timbul dengan sendirinya. Disiplin itu sendiri harus dididik dan ditanamkan dan ditindak lanjuti dengan ketegasan dan komitmen yang tinggi. Dalam menentukan disiplin pada seseorang pegawai dapat dilakukan dengan tiga (3) pendekatan yang menjadi metode penanaman disiplin, yaitu :
a. Menciptakan suatu kondisi, sehingga orang mau tidak mau melaksanakan aturan dan peraturan yang telah ditetapkan.
b. Mempengaruhi seseorang dengan memberikan penjelasan yang memberikan gambaran, manfaat, kebaikan dan kehebatan disiplin, dengan cara memberikan janji-janji atau gambaran yang hebat bila disiplin tersebut diselenggarakan dengan baik dan konsekuen.
c. Dengan cara membiasakan diri.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 54 Jakarta sebagai salah satu bagian dari organisasi pemerintahan daerah yang berada dalam ruang lingkup di sektor pendidikan sudah tentu memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini para siswa dan orang tua siswa secara profesional, produktif, efektif, dan efisien. Dan hasil ketercapaian dari proses kerja ini akan terukur dengan keberhasilan meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik. Disiplin kerja yang baik yang diterapkan dan dilaksanakan oleh para pegawai ( pegawai Tata Usaha dan Tenaga Pengajar ) di lingkungan SMK Negeri 54 Jakarta akan memberikan kontribusi yang sangat besar di dalam upaya pencapaian tujuan kependidikan di SMK Negeri 54 Jakarta. Dan sebaliknya jika penerapan disiplin kerja tidak berjalan dengan baik, sudah dapat dipastikan pelaksanaan pendidikan yang diharapkan tidak akan berjalan dengan baik. Penerapan disiplin kerja pegawai di SMK Negeri 54 Jakarta bertujuan dalam rangka untuk melaksanakan pembinaan perilaku dan pola kerja pegawai. Sehingga dari kegiatan ini akan dapat terwujud suatu tatanan kegiatan yang didasarkan pada aturan dan norma yang berlaku di dalam lingkungan organisasi pemerintah baik pusat maupun daerah

No comments:

Post a Comment

Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi

Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi Tugas untuk siswa  Kelas X TKR1  dan X TBSM pada mata pelajaran TDO. Saksikan vi...