Monday, 24 August 2020
Belajar Otomotif -- Teori Mesin Bensin Injeksi (Electronic Fuel Injection)
Tugas Materi Ke 7 Mapel PMKR Kelas XII TKR
Materi Pelajaran : Pengenalan Sistem Injeksi Bahan Bakar (EFI System)
Petunjuk Soal:
1. Saksikan dan amati dengan seksama video pembelajaran sistem injeksi bahan bakar (EFI)
2. Kemudian jawablah pertanyaan pada kolom komentar di blogspot
3. Kerjakan tugas materi ke 7 ini sesuai dengan batas waktu yang diberikan yaitu mulai tanggal 25 - 28 Agustus 2020 pukul. 00.00 wib
4. Tuliskan Nama : ..........., Kelas : ............., Tanggal Pengerjaan Tugas: ...............
Tugas Materi ke 7
1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya
3. Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
***Selamat Belajar dan Bekerja***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi
Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi Tugas untuk siswa Kelas X TKR1 dan X TBSM pada mata pelajaran TDO. Saksikan vi...
-
Tugas 3: Mata Pelajaran PMKR Kelas XII TKR Saksikan video pembelajaran tentang sistem pendinginan pada mobil. Setelah itu jawablah pertan...
-
Tugas Ke 4 : Mata Pelajaran PMKR Kelas XII (Duabelas) Materi Pemeriksaan Sistem Pendinginan Pada Mobil Saksikan video pembelajaran di at...
-
Tugas Ke 10: Mapel PMKR Kelas XII TKR Materi: Cara Kerja Sistem Manajemen Engine (EMS) Saksikan video pembelajaran di atas dengan seksam...
Nama : Galang Setyo N
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Tanggal Pengerjaan Tugas : 25 Agustus 2020
1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama: Fattaahillah
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 25 Agustus 2020
1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
-MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
-TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
-MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
-CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
-CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
-Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
-Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
-Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
-WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.
Nama : Janwar
ReplyDeleteKelas:XII TKR 1
No absen 16
Tanggal pengerjaan :Selasa,25 Agustus 2020
Tugas Materi ke 7
1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya!
A.Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran:>mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B.aktuatornya adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya:>Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU merupakan singkatan dari Electronik Control Unit, sesuai namanya komponen ini pasti berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil
Fungsi ECU:>Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Peranya:>sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric Fan, dan lainnya.
3. Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
Sensor Air Flow Meter:>fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
Manifold Absolute Pressure Sensor:>fungsi Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
Throttle Position Sensor:>fungsinya Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
Water Temperatur Sensor:>fungsinya mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
Intake Air Temperatur Sensor:>IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
Crankshaft Position Sensor:>Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
Oxygent Sensor :> berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Ganes Miftah
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal Pengerjaan Tugas : 25 Agustus 2020
1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Riyan Andika Saputra
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Tanggal Pengerjaan Tugas : 25 Agustus 2020
1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
nama: ahmadrafiansyah
ReplyDeletekelas 12tkr1
tgl: 25 agustus 2020
Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya!
A.Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran:>mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B.aktuatornya adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya:>Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU merupakan singkatan dari Electronik Control Unit, sesuai namanya komponen ini pasti berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil
Fungsi ECU:>Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Peranya:>sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric Fan, dan lainnya.
3. Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
Sensor Air Flow Meter:>fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
Manifold Absolute Pressure Sensor:>fungsi Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
Throttle Position Sensor:>fungsinya Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
Water Temperatur Sensor:>fungsinya mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
Intake Air Temperatur Sensor:>IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
Crankshaft Position Sensor:>Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
Oxygent Sensor :> berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Sahrul Gunawan
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Hari/Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2020
1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.
2.)1. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
2. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
3. ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3.) 1. IAT Sensor
Intake aie temperature sensor berfungsi mendeteksi suhu udara yang masuk ke intake manifold.
2. MAF Sensor
Air flow meter adalah sensor yang berfungsi mendeteksi masa udara berdasarkan alurannya.
3. TP Sensor
Throtle position sensor atau TPS berfungsi untuk mendeteksi sudut buka katup.
4. MAP Sensor
Manifold absolute pressure sensor merupakan sensor yang menghitung kevakuman didalam intake manifold (setelah katup gas).
5. Water Temperatur Sensor
Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.
6. CKP & CMP Sensor
Crankshaft position sensor adalah sensor yang mengukur kecepatan crankshaft. Fungsinya sebagai pengukur RPM mesin dan mengetahui posisi TOP masing-masing silinder.
7. Oxygen Sensor
Oxygen sensor berfungsi untuk mendeteksi kandungan oksigen pada gas buang.
8. Fuel pressure sensor
Fuel pressure sensor berfungsi untuk mendeteksi tekanan pada selang bahan bakar.
TUGAS KE 7
ReplyDeleteNAMA :TOMY SAPUTRA
KELAS :XII-TKR 2
TANGGAL PENGERJAAN :25 AGUSTUS 2020
1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
EFI adalah sebuah sistem dimana bahan bakar masuk dengan cara disemprotkan oleh injektor yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Kerusakan komponen juga lebih sedikit
2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya
-Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
- Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.
3.Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
-Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
-MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
-Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
-TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
-Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
-Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
-Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
-Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.
-VSS (Vehicle Speed Sensor) VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan
NAMA : ARDIANSYA PUTRA
ReplyDeleteKELAS : XII-TKR 1
HARI SELASA 25-08-2020
1. EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik.
Pengontrolan secara elektronik ini lebih baik dibandingkan dengan penyemprotan bahan bakar yang masih konvensional (masih karburator).
2.
-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3.
-Sensor Air Flow Meter fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
-Manifold Absolute Pressure Sensor fungsi Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
-Throttle Position Sensor fungsinya Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
-Water Temperatur Sensor fungsinya mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
-Intake Air Temperatur Sensor IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
-Crankshaft Position Sensor Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
-Oxygent Sensor berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Maulana Rakha Samudra
DeleteKelas : XII - TKR1
Tanggal : 25 Agustus 2020
1.Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Sistem EFI memaksimalkan Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.
2.- Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
-Aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
- Ecu pada mobil adalah sistem pengontrol yang terdapat pada mobil EFI berisi rangkaian elektronika dan software yang bertugas membaca sensor-sensor pada mesin kemudian memerintahkan aktuator untuk bekerja, berbagai kontrol mesin dan keamanan mobil biasanya ada di dalam ECU
3.
- Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometSensor
-Manifold Absolute Pressure Sensor
volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor
-Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah
-Water Temperatur Sensor
water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
-Intake Air Temperatur Sensor
IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
- Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
- Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Dias Budi Utomo
ReplyDeleteKelas: 12 KR 2
TANGGAL PENGERJAAN :25 AGUSTUS 2020
1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
EFI adalah sebuah sistem dimana bahan bakar masuk dengan cara disemprotkan oleh injektor yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Kerusakan komponen juga lebih sedikit
2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya
-Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
- Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.
3.Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
-Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
-MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
-Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
-TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
-Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
-Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
-Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
-Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.
-VSS (Vehicle Speed Sensor) VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan
NAMA :FATRULLAH RAMDHANI
ReplyDeleteKELAS : XII-TKR 2
HARI SELASA 25-08-2020
1. EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik.
Pengontrolan secara elektronik ini lebih baik dibandingkan dengan penyemprotan bahan bakar yang masih konvensional (masih karburator).
2.
-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3.
-Sensor Air Flow Meter fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
-Manifold Absolute Pressure Sensor fungsi Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
-Throttle Position Sensor fungsinya Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
-Water Temperatur Sensor fungsinya mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
-Intake Air Temperatur Sensor IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
-Crankshaft Position Sensor Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
-Oxygent Sensor berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Irfan Amaro Bittaqwa
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Tanggal: 25 08 2020
1.EFI adalah sebuah sistem dimana bahan bakar masuk dengan cara disemprotkan oleh injektor yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Kerusakan komponen juga lebih sedikit
2.sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3.Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
-MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
-Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
-TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
-Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
-Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
-Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
-Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.
-VSS (Vehicle Speed Sensor) VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan
NAMA : MAYLIANA NUR HIKMAH
ReplyDeleteKELAS : 12.TKR-1
Hari / Tanggal : Selasa,25 Agustus 2020
1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2.)
A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3.)
- Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
- Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
- Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
- Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
- Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
- Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
- Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama: Muhammad Akbar Sulthoni
ReplyDeleteKelas: 12 TKR 1
Tanggal: 25 Agustus 2020
1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2.)
A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3.)
- Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
- Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
- Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
- Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
- Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
- Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
- Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Muhammad Difa Mauladana
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Hari/Tanggal : Selasa,25 Agustus 2020
Jawab:
1.) EFI disebut juga merupakan kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2.) 1. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
2. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
3. ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3.) 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
NAMA : SHAMID ALBANI
ReplyDeleteKELAS : 12 TKR 3
Tanggal : Selasa,25 Agustus 2020
1. EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3. - Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
- Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
- Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
- Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
- Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
- Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
- Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama:maulana shufi
ReplyDeleteKelas:XII TKR 2
tanggal:25/8/2020
1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2.)
A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3.)
- Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
- Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
- Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
- Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
- Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
- Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
- Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : REZKI HIDAYAT PRASETIYO
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Tanggal :Selasa,25 Agustus 2020
1.EFI adalah sebuah sistem dimana bahan bakar masuk dengan cara disemprotkan oleh injektor yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Kerusakan komponen juga lebih sedikit
2.sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3.Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
-MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
-Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
-TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
-Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
-Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
-Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
-Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.
-VSS (Vehicle Speed Sensor) VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan.
Nama : Gabriel Gerry
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal Pengerjaan Tugas : 25 Agustus 2020
1.EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.
2. A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Perannya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3. 1. IAT Sensor
Intake air temperature sensor berfungsi mendeteksi suhu udara yang masuk ke intake manifold.
2. MAF Sensor
Air flow meter adalah sensor yang berfungsi mendeteksi masa udara berdasarkan alurannya.
3. TP Sensor
Throtle position sensor atau TPS berfungsi untuk mendeteksi sudut buka katup.
4. MAP Sensor
Manifold absolute pressure sensor merupakan sensor yang menghitung kevakuman didalam intake manifold (setelah katup gas).
5. Water Temperatur Sensor
Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.
6. CKP & CMP Sensor
Crankshaft position sensor adalah sensor yang mengukur kecepatan crankshaft. Fungsinya sebagai pengukur RPM mesin dan mengetahui posisi TOP masing-masing silinder.
7. Oxygen Sensor
Oxygen sensor berfungsi untuk mendeteksi kandungan oksigen pada gas buang.
8. Fuel pressure sensor
Fuel pressure sensor berfungsi untuk mendeteksi tekanan pada selang bahan bakar.
Nama : Syaelendra A.P
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Mapel: Pmkr
Waktu: Selasa,25 Agustus 2020
1). Efi merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2). A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3).
- Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
- Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
- Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
- Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
- Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
- Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
- Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama: Alfisyahri
ReplyDeleteKelas : XII-TKR2
Tanggal : Selasa,25 Agustus 2020
Tugas Materi ke 7
1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya!
A.Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran:>mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B.aktuatornya adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya:>Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU merupakan singkatan dari Electronik Control Unit, sesuai namanya komponen ini pasti berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil
Fungsi ECU:>Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Peranya:>sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric Fan, dan lainnya.
3. Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
Sensor Air Flow Meter:>fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
Manifold Absolute Pressure Sensor:>fungsi Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
Throttle Position Sensor:>fungsinya Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
Water Temperatur Sensor:>fungsinya mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
Intake Air Temperatur Sensor:>IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
Crankshaft Position Sensor:>Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
Oxygent Sensor :> berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
NAMA: RAYA JALU PUTRA
ReplyDeleteKELAS:12TKR3
TANGGAL: SELASA-25AGUSTUS-2020
1.) EFI disebut juga merupakan kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Perannya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3.Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
-MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
-Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
-TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
-Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
-Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
-Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
-Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.
-VSS (Vehicle Speed Sensor) VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan.
NAMA : SLAMET SUGI HARTONO
ReplyDeleteKELAS: XII TKR 2
MAPEL: PMKR
Waktu: Selasa,25 Agustus 2020
1). Efi merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2). A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3).
- Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
- Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
- Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
- Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
- Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
- Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
- Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Aisyah putri ningsih
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Hari/tanggal : selasa/ 25 agustus 2020
1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.
3. a. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
b. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
c. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
d. Water Temperatur Sensor
Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor
IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
f. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
g. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
NAMA : DAVI ALFIAN NIZ'AR
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
Hari / Tanggal : Selasa,25 Agustus 2020
1.)
EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.
2).
A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3.)
a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Muhammad Abdul Aziz
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
HARI/TGL : Selasa 25 Agustus 2020
1. EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3. - Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
- Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
- Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
- Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
- Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
- Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
- Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama: Satria Luhur Kuncoro
ReplyDeleteKelas : Xll TKR 1
Tanggal Pengerjaaan : 25 agustus 2020
1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Muhamad Yusuf Ernandi
ReplyDeleteKelas: XII-TKR3
Tanggal :25Agustus
1. EFI adalah sebuah sistem dimana bahan bakar masuk dengan cara disemprotkan oleh injektor yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Kerusakan komponen juga lebih sedikit
2. sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3. -Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
-MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
-Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
-TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
-Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
-Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
-Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
-Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.
Nama: WAHYU ADITYA (35)
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 25 Agustus 2020
1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
-MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
-TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
-MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
-CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
-CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
-Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
-Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
-Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
-WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.
Nama : Mauludin Saputra
ReplyDeleteKelas : XII - TKR 3
Hari/Tanggal : Selasa 25, Agustus 2020
1. EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection . Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar. Dengan demikian, mobil akan optimal dengan pemakaian bahan bakar minimal.
2. (3) bagian utama komponen pada Sistem EFI
a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.
3. Nama-nama sensor pada Sistem EFI
a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama: MUHAMMAD ZIDANE
ReplyDeleteKelas : Xll TKR 1
Tanggal Pengerjaaan : 26 agustus 2020
1. EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Muhammad Rival
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Hari/Tanggal : Rabu , 26 Agustus 2020
1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.
3. a. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
b. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
c. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
d. Water Temperatur Sensor
Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor
IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
f. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
g. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama: Abdul Hanif
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Rabu, 26 Agustus 2020
1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-Ecu berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
-MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
-TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
-MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
-CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
-CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
-Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
-Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
-Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
-WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.
Nama : Virgiawan rifki dwi cahya
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
HARI/TGL : Rabu 26 Agustus 2020
1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
-MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
-TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
-MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
-CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
-CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
-Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
-Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
-Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
-WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.
Nama : Raka Arya Saputra
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Hari/Tanggal : Rabu , 26 Agustus 2020
1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.
3. a. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
b. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
c. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
d. Water Temperatur Sensor
Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor
IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
f. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
g. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
NAMA : JIWAN RAHMAT SHIDIKH
ReplyDeleteKELAS: XII-TKR 2
MAPEL: PMKR
TANGGAL : 26-08-2020
1.)
EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.
2).
A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3.)
a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Alfitio Prasetio
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 3
Tanggal: rabu,26-08-2020
1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik.ini adalah sistem yang banyak digunakan pada mobil jaman sekarang karena lebih efisien.
2. Sensor fungsi sebagai penghantar sinyal. Sinyal yang diberikan terdapat dua jenis yakni sinyal diskrit dan sinyal analog. Sinyal discrete biasanya berupa skala biner ON atau OFF, 1 atau 0, dan benar atau salah.
ECM Fungsi Engine Control Module (ECM) pada kendaraan bermesin semakin lama semakin meningkat karena teknologi yang digunakan juga semakin berkembang. Para ahli teknik mesin akan selalu bekerja untuk merubah atau memanipulasi ECM agar semakin irit bahan bakar maupun menaikkan power mesin yang beresiko merusak kinerja ECM.
Actuator adalah mekanisme untuk membuka dan menutup katup. Keuntungan dari aktuator adalah dapat menutup dan membuka secara otomatis tanpa kontak manusia. Jika mekanismenya manual, seseorang harus menyesuaikan katup dengan mekanisme directional atau direct. Jika terjadi masalah kontrol, aktuator dioperasikan dengan daya, tekanan hidrolik, dan listrik.
3. 1. IAT (Intake Air Temperature)
sensor ini berfungsi untuk mengukur suhu udara yang akan masuk kedalam intake manifold. Biasanya, sensor ini terletak berdekatan dengan filter udara.
2. MAF (Manifold Air Pressure)
sensor ini berfungsi untuk menghitung massa udara yang akan masuk kedalam intake melalui aliran udara tersebut.
3. TPS (Throtle Position Sensor)
Fungsi sensor ini adalah untuk mengukur sudut buka katup gas. Nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan banyaknya bahan bakar yang akan diinjeksikan ke mesin. Pada kendaraan yang mengusung DBW (Drive by-wire) juga menggunakan TPS untuk mengoreksi kinerja DBW
4. MAP (Manifold Air Pressure)
Ini adalah sensor yang digunakan untuk mengukur tekanan udara didalam intake manifold/kevakuman intake manifold. Sensor ini akan menggantikan vacum advancer pada pengapian konvensional yang akan mengatur timing pengapian berdasarkan beban mesin.
5. CKPs (Crankshaft Position sensor)
Crankshaft Position Sensor atau disingkat CKPs, adalah sensor yang berfungsi untuk mengetahui kecepatan mesin (RPM). Sensor ini biasanya terletak dibagian blok mesin. CKPs memanfaatkan perpotongan ggm untuk mengetahui kecepatan mesin.
6. CMPs (Camshaft Position sensor)
Sensor ini pada dasarnya sama dengan CKPs. Namun, Camshaft position sensor digunakan pada camshaft dan terletak di head cylinder. Fungsi utama sensor ini adalah untuk mengetahui posisi "top" pada salah satu silinder. Posisi "top" adalah kondisi dimana piston disalah satu silinder berada pada posisi akhir kompresi dan akan melakukan proses usaha.
7. Knock Sensor
Knock sensor adalah komponen mesin yang berfungsi mendeteksi ketukan (knocking) pada mesin. Ketukan atau knocking terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna, hasilnya akan menimbulkan suara ketukan di dinding silinder mesin.
9. Oil pressure sensor
Oil pressure sensor akan mendeteksi tekanan oli didalam mesin, sebelumnya ada komponen bernama oil level switch yang akan mematikan mesin saat ketinggian oli berkurang. Namun komponen ini tidak bekerja efektif saat mesin bekerja.
NAMA : Chairul Dian Nugraha
ReplyDeleteKELAS : 12 TKR 1
Hari / Tanggal : Kamis,27 Agustus 2020
1.)
EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.
2).
A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3.)
a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum
Nama : Budi Akbar
ReplyDeleteKelas : XII TKR3
Hari/ Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2022
1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
-MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
-TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
-MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
-CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
-CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
-Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
-Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
-Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
-WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.
Nama: Subhan Maulana
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
27 Agustus 2020
1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
-MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
-TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
-MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
-CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
-CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
-Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
-Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
-Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
-WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.
NAMA : Rian Apriyanto
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
Hari / Tanggal : kamis,27 Agustus 2020
1.)
EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.
2).
A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3.)
a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama: Agus Saputra
ReplyDeleteKelas :12 TKR 3
TANGGAL : 27 AGUSTUS 2020
1.EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.
2.2).
A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3.)
a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
NAMA : Alfian yusuf muhammadin
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
Hari / Tanggal : kamis,27 Agustus 2020
1.)
EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.
2).
A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan
3.)
a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Riski Faturohman
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Tanggal : 27 Agustus 2020
1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2.) A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin. Fungsi : mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Fungsi : jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C. ECU (Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor. Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin. Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin. Mengatur kinerja kipas pendingin mesin. Mengatur identifikasi kunci mobil. Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan. Fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.
3.) - Sensor Air Flow Meter : mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold.
- Manifold Absolute Pressure Sensor : menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold.
- Throttle Position Sensor : mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
- Water Temperatur Sensor : mengetahui suhu air pendingin. Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
- Intake Air Temperatur Sensor : untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
- Crankshaft Position Sensor : untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
- Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Muhammad Burhannudin Iqbal Saibani
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 3
Tanggal : 27 Agustus 2020
1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2.) A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin. Fungsi : mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Fungsi : jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C. ECU (Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor. Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin. Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin. Mengatur kinerja kipas pendingin mesin. Mengatur identifikasi kunci mobil. Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan. Fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.
3.) - Sensor Air Flow Meter : mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold.
- Manifold Absolute Pressure Sensor : menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold.
- Throttle Position Sensor : mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
- Water Temperatur Sensor : mengetahui suhu air pendingin. Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
- Intake Air Temperatur Sensor : untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
- Crankshaft Position Sensor : untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
Nama : AHMAD FADILLAH
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Tanggal : 28 Agustus 2020
1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2.) A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin. Fungsi : mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Fungsi : jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C. ECU (Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor. Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin. Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin. Mengatur kinerja kipas pendingin mesin. Mengatur identifikasi kunci mobil. Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan. Fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.
3.) - Sensor Air Flow Meter : mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold.
- Manifold Absolute Pressure Sensor : menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold.
- Throttle Position Sensor : mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
- Water Temperatur Sensor : mengetahui suhu air pendingin. Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
- Intake Air Temperatur Sensor : untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
- Crankshaft Position Sensor : untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
- Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama:Irvan Jagad Kelana
ReplyDeleteKelas:XII TKR 3
Hari/Tgl: Jum'at,28 Agustus 2020
1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
Jawab:EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.
2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya!
Jawab:
A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
Fungsi: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.
3. Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
Jawab:A. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
B. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
C. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
D. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
E. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
F. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
G. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama: Mohhamad Ibnu shobbil
ReplyDeleteKelas : XII-TKR 1
28 AGUSTUS 2020
1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Yandi Andika
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Hari/Tanggal : jum'at, 28 Agustus 2020
1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.
2.) A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin. Fungsi : mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Fungsi : jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C. ECU (Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor. Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin. Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin. Mengatur kinerja kipas pendingin mesin. Mengatur identifikasi kunci mobil. Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan. Fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.
3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
-MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
-TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
-MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
-CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
-CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
-Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
-Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
-Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
-WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.
Nama: Muhammad Abdul Aziz
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3 1 September 2020
1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Adha Nur Robbani
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari, Tanggal: Selasa, 1 September 2020
1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
-MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
-TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
-MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
-CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
-CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
-Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
-Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
-Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
-WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.
Nama : Bayu Wanda Pratama
ReplyDeleteKelas : XII-TKR I
Hari/Tanggal : Rabu,2 September 2020
1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.
2.) A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin. Fungsi : mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
B. Aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Fungsi : jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
C. ECU (Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor. Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin. Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin. Mengatur kinerja kipas pendingin mesin. Mengatur identifikasi kunci mobil. Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan. Fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.
3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
-MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
-TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
-MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
-CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
-CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
-Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
-Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
-Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
-WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.
Nama : Fauzi Abdillah
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Tanggal: Kamis,03 September 2020
1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik.ini adalah sistem yang banyak digunakan pada mobil jaman sekarang karena lebih efisien.
2. Sensor fungsi sebagai penghantar sinyal. Sinyal yang diberikan terdapat dua jenis yakni sinyal diskrit dan sinyal analog. Sinyal discrete biasanya berupa skala biner ON atau OFF, 1 atau 0, dan benar atau salah.
ECM Fungsi Engine Control Module (ECM) pada kendaraan bermesin semakin lama semakin meningkat karena teknologi yang digunakan juga semakin berkembang. Para ahli teknik mesin akan selalu bekerja untuk merubah atau memanipulasi ECM agar semakin irit bahan bakar maupun menaikkan power mesin yang beresiko merusak kinerja ECM.
Actuator adalah mekanisme untuk membuka dan menutup katup. Keuntungan dari aktuator adalah dapat menutup dan membuka secara otomatis tanpa kontak manusia. Jika mekanismenya manual, seseorang harus menyesuaikan katup dengan mekanisme directional atau direct. Jika terjadi masalah kontrol, aktuator dioperasikan dengan daya, tekanan hidrolik, dan listrik.
3. 1. IAT (Intake Air Temperature)
sensor ini berfungsi untuk mengukur suhu udara yang akan masuk kedalam intake manifold. Biasanya, sensor ini terletak berdekatan dengan filter udara.
2. MAF (Manifold Air Pressure)
sensor ini berfungsi untuk menghitung massa udara yang akan masuk kedalam intake melalui aliran udara tersebut.
3. TPS (Throtle Position Sensor)
Fungsi sensor ini adalah untuk mengukur sudut buka katup gas. Nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan banyaknya bahan bakar yang akan diinjeksikan ke mesin. Pada kendaraan yang mengusung DBW (Drive by-wire) juga menggunakan TPS untuk mengoreksi kinerja DBW
4. MAP (Manifold Air Pressure)
Ini adalah sensor yang digunakan untuk mengukur tekanan udara didalam intake manifold/kevakuman intake manifold. Sensor ini akan menggantikan vacum advancer pada pengapian konvensional yang akan mengatur timing pengapian berdasarkan beban mesin.
5. CKPs (Crankshaft Position sensor)
Crankshaft Position Sensor atau disingkat CKPs, adalah sensor yang berfungsi untuk mengetahui kecepatan mesin (RPM). Sensor ini biasanya terletak dibagian blok mesin. CKPs memanfaatkan perpotongan ggm untuk mengetahui kecepatan mesin.
6. CMPs (Camshaft Position sensor)
Sensor ini pada dasarnya sama dengan CKPs. Namun, Camshaft position sensor digunakan pada camshaft dan terletak di head cylinder. Fungsi utama sensor ini adalah untuk mengetahui posisi "top" pada salah satu silinder. Posisi "top" adalah kondisi dimana piston disalah satu silinder berada pada posisi akhir kompresi dan akan melakukan proses usaha.
7. Knock Sensor
Knock sensor adalah komponen mesin yang berfungsi mendeteksi ketukan (knocking) pada mesin. Ketukan atau knocking terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna, hasilnya akan menimbulkan suara ketukan di dinding silinder mesin.
9. Oil pressure sensor
Oil pressure sensor akan mendeteksi tekanan oli didalam mesin, sebelumnya ada komponen bernama oil level switch yang akan mematikan mesin saat ketinggian oli berkurang. Namun komponen ini tidak bekerja efektif saat mesin bekerja.
Nama: TENDI ALI AL ALAN
DeleteKelas : Xll TKR 2
Tanggal Pengerjaaan : 5 SEPTEMBER 2020
1. EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama: M.MAULANA.H
ReplyDeleteKelas : Xll TKR 1
Tanggal Pengerjaaan : 5 SEPTEMBER 2020
1. EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama: M.ZIKRI
ReplyDeleteKelas : Xll TKR 1
Tanggal Pengerjaaan : 6-09-2020
1. EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Dwi Alji Pangestj
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal Pengerjaan Tugas : 1 september 2020
1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Attalarik syahreza
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Hari/tanggal : selasa,24 agustus 2020
1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.
3. a. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
b. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
c. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
d. Water Temperatur Sensor
Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor
IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
f. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
g. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : AHMAD WIDODO GARIT NUGROHO
ReplyDeletekelas : XII TKR 3
1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.
3. a. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
b. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
c. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
d. Water Temperatur Sensor
Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor
IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
f. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
g. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama : Azriel karim qornain
ReplyDeletekelas : XII TKR 1
Tanggal :28 september 2020
1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.
3. a. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
b. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
c. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
d. Water Temperatur Sensor
Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor
IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
f. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
g. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Nama: AKHWAL UKHRAWI
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Hari, Tanggal: Rabu 7 oktober 2020
1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
-aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
-ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.
3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
-MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
-TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
-MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
-CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
-CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
-Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
-Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
-Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
-WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.
Nama :Iklil kurnia
ReplyDeletekelas : XII TKR 2
1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.
3. a. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
b. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
c. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
d. Water Temperatur Sensor
Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
e. Intake Air Temperatur Sensor
IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
f. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
g. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
ReplyDeleteNama : KEVIN KIGEN HUTAGALUNG
Kelas : XII TKR 2
Tanggal Pengerjaan Tugas : 25 Agustus 2020
1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.
2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
*Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
*ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
3. 1. Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
2. Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
4. Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
5. Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
6. Crankshaft Position Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
7. Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.