Monday, 24 August 2020

Belajar Otomotif -- Teori Mesin Bensin Injeksi (Electronic Fuel Injection)





Tugas Materi Ke 7 Mapel PMKR Kelas XII TKR

Materi Pelajaran : Pengenalan Sistem Injeksi Bahan Bakar (EFI System)

Petunjuk Soal:

1. Saksikan dan amati dengan seksama video pembelajaran sistem injeksi bahan bakar (EFI)

2. Kemudian jawablah pertanyaan pada kolom komentar di blogspot

3. Kerjakan tugas materi ke 7 ini sesuai dengan batas waktu yang diberikan yaitu mulai         tanggal   25 - 28 Agustus 2020 pukul. 00.00 wib

4. Tuliskan Nama : ..........., Kelas : ............., Tanggal Pengerjaan Tugas: ...............

Tugas Materi ke 7

1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !

2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya

3. Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !



***Selamat Belajar dan Bekerja***

64 comments:

  1. Nama : Galang Setyo N
    Kelas : XII TKR 1
    Tanggal Pengerjaan Tugas : 25 Agustus 2020



    1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.


    3. 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  2. Nama: Fattaahillah
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 25 Agustus 2020

    1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor. 
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
    -MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
    -TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
    -MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
    -CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
    -CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
    -Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
    -Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
    -Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
    -WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.

    ReplyDelete
  3. Nama : Janwar
    Kelas:XII TKR 1
    No absen 16
    Tanggal pengerjaan :Selasa,25 Agustus 2020

    Tugas Materi ke 7
    1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
    EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
    2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya!
    A.Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran:>mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    B.aktuatornya adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya:>Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
    C.ECU merupakan singkatan dari Electronik Control Unit, sesuai namanya komponen ini pasti berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil
    Fungsi ECU:>Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Peranya:>sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric Fan, dan lainnya.
    3. Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
    Sensor Air Flow Meter:>fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    Manifold Absolute Pressure Sensor:>fungsi Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    Throttle Position Sensor:>fungsinya Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    Water Temperatur Sensor:>fungsinya mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    Intake Air Temperatur Sensor:>IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    Crankshaft Position Sensor:>Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    Oxygent Sensor :> berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  4. Nama : Ganes Miftah
    Kelas : XII TKR 2
    Tanggal Pengerjaan Tugas : 25 Agustus 2020

    1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.


    3. 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  5. Nama : Riyan Andika Saputra
    Kelas : XII TKR 1
    Tanggal Pengerjaan Tugas : 25 Agustus 2020



    1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.


    3. 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  6. nama: ahmadrafiansyah
    kelas 12tkr1
    tgl: 25 agustus 2020
    Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
    EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
    2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya!
    A.Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran:>mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    B.aktuatornya adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya:>Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
    C.ECU merupakan singkatan dari Electronik Control Unit, sesuai namanya komponen ini pasti berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil
    Fungsi ECU:>Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Peranya:>sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric Fan, dan lainnya.
    3. Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
    Sensor Air Flow Meter:>fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    Manifold Absolute Pressure Sensor:>fungsi Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    Throttle Position Sensor:>fungsinya Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    Water Temperatur Sensor:>fungsinya mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    Intake Air Temperatur Sensor:>IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    Crankshaft Position Sensor:>Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    Oxygent Sensor :> berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  7. Nama : Sahrul Gunawan
    Kelas : XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2020

    1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.

    2.)1. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    2. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    3. ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
    Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.

    3.) 1. IAT Sensor
    Intake aie temperature sensor berfungsi mendeteksi suhu udara yang masuk ke intake manifold. 
    2. MAF Sensor
    Air flow meter adalah sensor yang berfungsi mendeteksi masa udara berdasarkan alurannya.
    3. TP Sensor
    Throtle position sensor atau TPS berfungsi untuk mendeteksi sudut buka katup. 
    4. MAP Sensor
    Manifold absolute pressure sensor merupakan sensor yang menghitung kevakuman didalam intake manifold (setelah katup gas).
    5. Water Temperatur Sensor
    Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.
    6. CKP & CMP Sensor
    Crankshaft position sensor adalah sensor yang mengukur kecepatan crankshaft. Fungsinya sebagai pengukur RPM mesin dan mengetahui posisi TOP masing-masing silinder.
    7. Oxygen Sensor
    Oxygen sensor berfungsi untuk mendeteksi kandungan oksigen pada gas buang. 
    8. Fuel pressure sensor
    Fuel pressure sensor berfungsi untuk mendeteksi tekanan pada selang bahan bakar. 





    ReplyDelete
  8. TUGAS KE 7
    NAMA :TOMY SAPUTRA
    KELAS :XII-TKR 2
    TANGGAL PENGERJAAN :25 AGUSTUS 2020
    1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
    EFI adalah sebuah sistem dimana bahan bakar masuk dengan cara disemprotkan oleh injektor yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Kerusakan komponen juga lebih sedikit

    2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya
    -Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    - Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.

    3.Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
    -Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
    -MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
    -Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
    -TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
    -Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
    -Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
    -Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
    -Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.
    -VSS (Vehicle Speed Sensor) VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan

    ReplyDelete
  9. NAMA : ARDIANSYA PUTRA
    KELAS : XII-TKR 1
    HARI SELASA 25-08-2020

    1. EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik.
    Pengontrolan secara elektronik ini lebih baik dibandingkan dengan penyemprotan bahan bakar yang masih konvensional (masih karburator).

    2.
    -sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3.
    -Sensor Air Flow Meter fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    -Manifold Absolute Pressure Sensor fungsi Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    -Throttle Position Sensor fungsinya Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    -Water Temperatur Sensor fungsinya mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    -Intake Air Temperatur Sensor IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    -Crankshaft Position Sensor Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    -Oxygent Sensor berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Maulana Rakha Samudra
      Kelas : XII - TKR1
      Tanggal : 25 Agustus 2020

      1.Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Sistem EFI memaksimalkan Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.

      2.- Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
      -Aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
      - Ecu pada mobil adalah sistem pengontrol yang terdapat pada mobil EFI berisi rangkaian elektronika dan software yang bertugas membaca sensor-sensor pada mesin kemudian memerintahkan aktuator untuk bekerja, berbagai kontrol mesin dan keamanan mobil biasanya ada di dalam ECU

      3.
      - Air Flow Meter
      Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometSensor

      -Manifold Absolute Pressure Sensor
      volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor

      -Throttle Position Sensor
      TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah

      -Water Temperatur Sensor
      water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.

      -Intake Air Temperatur Sensor
      IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
      semakin banyak.


      - Crankshaft Position Sensor
      Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.

      - Oxygent Sensor
      Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

      Delete
  10. Nama : Dias Budi Utomo
    Kelas: 12 KR 2
    TANGGAL PENGERJAAN :25 AGUSTUS 2020

    1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
    EFI adalah sebuah sistem dimana bahan bakar masuk dengan cara disemprotkan oleh injektor yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Kerusakan komponen juga lebih sedikit

    2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya
    -Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    - Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.

    3.Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
    -Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
    -MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
    -Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
    -TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
    -Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
    -Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
    -Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
    -Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.
    -VSS (Vehicle Speed Sensor) VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan

    ReplyDelete
  11. NAMA :FATRULLAH RAMDHANI
    KELAS : XII-TKR 2
    HARI SELASA 25-08-2020

    1. EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik.
    Pengontrolan secara elektronik ini lebih baik dibandingkan dengan penyemprotan bahan bakar yang masih konvensional (masih karburator).

    2.
    -sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3.
    -Sensor Air Flow Meter fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    -Manifold Absolute Pressure Sensor fungsi Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    -Throttle Position Sensor fungsinya Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    -Water Temperatur Sensor fungsinya mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    -Intake Air Temperatur Sensor IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    -Crankshaft Position Sensor Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    -Oxygent Sensor berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  12. Nama : Irfan Amaro Bittaqwa
    Kelas: XII TKR 1
    Tanggal: 25 08 2020

    1.EFI adalah sebuah sistem dimana bahan bakar masuk dengan cara disemprotkan oleh injektor yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Kerusakan komponen juga lebih sedikit

    2.sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3.Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
    -MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
    -Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
    -TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
    -Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
    -Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
    -Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
    -Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.
    -VSS (Vehicle Speed Sensor) VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan

    ReplyDelete
  13. NAMA : MAYLIANA NUR HIKMAH
    KELAS : 12.TKR-1
    Hari / Tanggal : Selasa,25 Agustus 2020

    1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2.)
    A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3.)
    - Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    - Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    - Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    - Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    - Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    - Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    - Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  14. Nama: Muhammad Akbar Sulthoni
    Kelas: 12 TKR 1
    Tanggal: 25 Agustus 2020


    1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2.)
    A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3.)
    - Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    - Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    - Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    - Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    - Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    - Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    - Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  15. Nama : Muhammad Difa Mauladana
    Kelas : XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Selasa,25 Agustus 2020

    Jawab:
    1.) EFI disebut juga merupakan kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2.) 1. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    2. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    3. ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.

    3.) 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  16. NAMA : SHAMID ALBANI
    KELAS : 12 TKR 3
    Tanggal : Selasa,25 Agustus 2020

    1. EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2. A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3. - Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    - Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    - Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    - Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    - Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    - Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    - Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  17. Nama:maulana shufi
    Kelas:XII TKR 2
    tanggal:25/8/2020

    1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2.)
    A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3.)
    - Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    - Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    - Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    - Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    - Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    - Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    - Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  18. Nama : REZKI HIDAYAT PRASETIYO
    Kelas: XII TKR 3
    Tanggal :Selasa,25 Agustus 2020

    1.EFI adalah sebuah sistem dimana bahan bakar masuk dengan cara disemprotkan oleh injektor yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Kerusakan komponen juga lebih sedikit

    2.sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3.Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
    -MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
    -Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
    -TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
    -Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
    -Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
    -Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
    -Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.
    -VSS (Vehicle Speed Sensor) VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan.

    ReplyDelete
  19. Nama : Gabriel Gerry
    Kelas : XII TKR 2
    Tanggal Pengerjaan Tugas : 25 Agustus 2020

    1.EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.

    2. A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Perannya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3. 1. IAT Sensor
    Intake air temperature sensor berfungsi mendeteksi suhu udara yang masuk ke intake manifold.
    2. MAF Sensor
    Air flow meter adalah sensor yang berfungsi mendeteksi masa udara berdasarkan alurannya.
    3. TP Sensor
    Throtle position sensor atau TPS berfungsi untuk mendeteksi sudut buka katup.
    4. MAP Sensor
    Manifold absolute pressure sensor merupakan sensor yang menghitung kevakuman didalam intake manifold (setelah katup gas).
    5. Water Temperatur Sensor
    Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.
    6. CKP & CMP Sensor
    Crankshaft position sensor adalah sensor yang mengukur kecepatan crankshaft. Fungsinya sebagai pengukur RPM mesin dan mengetahui posisi TOP masing-masing silinder.
    7. Oxygen Sensor
    Oxygen sensor berfungsi untuk mendeteksi kandungan oksigen pada gas buang.
    8. Fuel pressure sensor
    Fuel pressure sensor berfungsi untuk mendeteksi tekanan pada selang bahan bakar.



    ReplyDelete
  20. Nama : Syaelendra A.P
    Kelas: XII TKR 3
    Mapel: Pmkr
    Waktu: Selasa,25 Agustus 2020

    1). Efi merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2). A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3).
    - Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    - Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    - Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    - Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    - Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    - Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    - Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  21. Nama: Alfisyahri
    Kelas : XII-TKR2
    Tanggal : Selasa,25 Agustus 2020


    Tugas Materi ke 7
    1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
    EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
    2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya!
    A.Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran:>mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    B.aktuatornya adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya:>Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.
    C.ECU merupakan singkatan dari Electronik Control Unit, sesuai namanya komponen ini pasti berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil
    Fungsi ECU:>Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Peranya:>sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric Fan, dan lainnya.
    3. Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
    Sensor Air Flow Meter:>fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    Manifold Absolute Pressure Sensor:>fungsi Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    Throttle Position Sensor:>fungsinya Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    Water Temperatur Sensor:>fungsinya mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    Intake Air Temperatur Sensor:>IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    Crankshaft Position Sensor:>Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    Oxygent Sensor :> berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  22. NAMA: RAYA JALU PUTRA
    KELAS:12TKR3
    TANGGAL: SELASA-25AGUSTUS-2020


    1.) EFI disebut juga merupakan kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Perannya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3.Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
    -MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
    -Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
    -TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
    -Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
    -Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
    -Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
    -Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.
    -VSS (Vehicle Speed Sensor) VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan.

    ReplyDelete
  23. NAMA : SLAMET SUGI HARTONO
    KELAS: XII TKR 2
    MAPEL: PMKR
    Waktu: Selasa,25 Agustus 2020

    1). Efi merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2). A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3).
    - Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    - Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    - Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    - Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    - Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    - Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    - Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  24. Nama : Aisyah putri ningsih
    Kelas : XII TKR 2
    Hari/tanggal : selasa/ 25 agustus 2020

    1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.

    3. a. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    c. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    d. Water Temperatur Sensor
    Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor
    IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    f. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    g. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  25. NAMA : DAVI ALFIAN NIZ'AR
    KELAS : XII TKR 2
    Hari / Tanggal : Selasa,25 Agustus 2020

    1.)
    EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.

    2).
    A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3.)
    a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  26. Nama : Muhammad Abdul Aziz
    Kelas: XII TKR 3
    HARI/TGL : Selasa 25 Agustus 2020
    1. EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2. A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
    Peranya :Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Peranya: sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3. - Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    - Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    - Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    - Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    - Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    - Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    - Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  27. Nama: Satria Luhur Kuncoro
    Kelas : Xll TKR 1
    Tanggal Pengerjaaan : 25 agustus 2020

    1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.


    3. 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor 
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  28. Nama : Muhamad Yusuf Ernandi
    Kelas: XII-TKR3
    Tanggal :25Agustus

    1. EFI adalah sebuah sistem dimana bahan bakar masuk dengan cara disemprotkan oleh injektor yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Kerusakan komponen juga lebih sedikit

    2. sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3. -Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
    -MAP sensor berfungsi untuk : Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
    -Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
    -TPS(Throttle Position Sensor) TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
    -Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor(CKP) berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol.
    -Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok.
    -Heated Oxygen Sensor berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM. Unit kontrol ini akan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal.
    -Knock sensor atau knocking sensor pada kendaraan yang bermesin injeksi EFI berfungsi untuk mendeteksi atau mensensor jika terjadi knocking atau atau getaran atau ketukan pada mesin.

    ReplyDelete
  29. Nama: WAHYU ADITYA (35)
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 25 Agustus 2020

    1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
    -MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
    -TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
    -MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
    -CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
    -CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
    -Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
    -Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
    -Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
    -WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.

    ReplyDelete
  30. Nama : Mauludin Saputra
    Kelas : XII - TKR 3
    Hari/Tanggal : Selasa 25, Agustus 2020


    1. EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection . Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar. Dengan demikian, mobil akan optimal dengan pemakaian bahan bakar minimal.

    2. (3) bagian utama komponen pada Sistem EFI
    a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.

    3. Nama-nama sensor pada Sistem EFI
    a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  31. Nama: MUHAMMAD ZIDANE
    Kelas : Xll TKR 1
    Tanggal Pengerjaaan : 26 agustus 2020

    1. EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.


    3. 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  32. Nama : Muhammad Rival
    Kelas : XII TKR 3
    Hari/Tanggal : Rabu , 26 Agustus 2020

    1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.

    3. a. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    c. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    d. Water Temperatur Sensor
    Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor
    IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    f. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    g. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  33. Nama: Abdul Hanif
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Rabu, 26 Agustus 2020

    1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.

    -Ecu berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
    -MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
    -TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
    -MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
    -CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
    -CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
    -Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
    -Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
    -Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
    -WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.

    ReplyDelete
  34. Nama : Virgiawan rifki dwi cahya
    Kelas: XII TKR 3
    HARI/TGL : Rabu 26 Agustus 2020

    1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
    -MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
    -TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
    -MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
    -CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
    -CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
    -Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
    -Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
    -Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
    -WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.

    ReplyDelete
  35. Nama : Raka Arya Saputra
    Kelas : XII TKR 3
    Hari/Tanggal : Rabu , 26 Agustus 2020

    1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.

    3. a. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    c. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    d. Water Temperatur Sensor
    Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor
    IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    f. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    g. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  36. NAMA : JIWAN RAHMAT SHIDIKH
    KELAS: XII-TKR 2
    MAPEL: PMKR
    TANGGAL : 26-08-2020

    1.)
    EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.

    2).
    A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3.)
    a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  37. Nama : Alfitio Prasetio
    Kelas : 12 TKR 3
    Tanggal: rabu,26-08-2020
    1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik.ini adalah sistem yang banyak digunakan pada mobil jaman sekarang karena lebih efisien.
    2. Sensor fungsi sebagai penghantar sinyal. Sinyal yang diberikan terdapat dua jenis yakni sinyal diskrit dan sinyal analog. Sinyal discrete biasanya berupa skala biner ON atau OFF, 1 atau 0, dan benar atau salah.
    ECM Fungsi Engine Control Module (ECM) pada kendaraan bermesin semakin lama semakin meningkat karena teknologi yang digunakan juga semakin berkembang. Para ahli teknik mesin akan selalu bekerja untuk merubah atau memanipulasi ECM agar semakin irit bahan bakar maupun menaikkan power mesin yang beresiko merusak kinerja ECM.
    Actuator adalah mekanisme untuk membuka dan menutup katup. Keuntungan dari aktuator adalah dapat menutup dan membuka secara otomatis tanpa kontak manusia. Jika mekanismenya manual, seseorang harus menyesuaikan katup dengan mekanisme directional atau direct. Jika terjadi masalah kontrol, aktuator dioperasikan dengan daya, tekanan hidrolik, dan listrik.
    3. 1. IAT (Intake Air Temperature)
    sensor ini berfungsi untuk mengukur suhu udara yang akan masuk kedalam intake manifold. Biasanya, sensor ini terletak berdekatan dengan filter udara.
    2. MAF (Manifold Air Pressure)
    sensor ini berfungsi untuk menghitung massa udara yang akan masuk kedalam intake melalui aliran udara tersebut.
    3. TPS (Throtle Position Sensor)
    Fungsi sensor ini adalah untuk mengukur sudut buka katup gas. Nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan banyaknya bahan bakar yang akan diinjeksikan ke mesin. Pada kendaraan yang mengusung DBW (Drive by-wire) juga menggunakan TPS untuk mengoreksi kinerja DBW
    4. MAP (Manifold Air Pressure)
    Ini adalah sensor yang digunakan untuk mengukur tekanan udara didalam intake manifold/kevakuman intake manifold. Sensor ini akan menggantikan vacum advancer pada pengapian konvensional yang akan mengatur timing pengapian berdasarkan beban mesin.
    5. CKPs (Crankshaft Position sensor)
    Crankshaft Position Sensor atau disingkat CKPs, adalah sensor yang berfungsi untuk mengetahui kecepatan mesin (RPM). Sensor ini biasanya terletak dibagian blok mesin. CKPs memanfaatkan perpotongan ggm untuk mengetahui kecepatan mesin.
    6. CMPs (Camshaft Position sensor)
    Sensor ini pada dasarnya sama dengan CKPs. Namun, Camshaft position sensor digunakan pada camshaft dan terletak di head cylinder. Fungsi utama sensor ini adalah untuk mengetahui posisi "top" pada salah satu silinder. Posisi "top" adalah kondisi dimana piston disalah satu silinder berada pada posisi akhir kompresi dan akan melakukan proses usaha.
    7. Knock Sensor
    Knock sensor adalah komponen mesin yang berfungsi mendeteksi ketukan (knocking) pada mesin. Ketukan atau knocking terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna, hasilnya akan menimbulkan suara ketukan di dinding silinder mesin.
    9. Oil pressure sensor
    Oil pressure sensor akan mendeteksi tekanan oli didalam mesin, sebelumnya ada komponen bernama oil level switch yang akan mematikan mesin saat ketinggian oli berkurang. Namun komponen ini tidak bekerja efektif saat mesin bekerja.

    ReplyDelete
  38. NAMA : Chairul Dian Nugraha
    KELAS : 12 TKR 1
    Hari / Tanggal : Kamis,27 Agustus 2020

    1.)
    EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.

    2).
    A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3.)
    a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum

    ReplyDelete
  39. Nama : Budi Akbar
    Kelas : XII TKR3
    Hari/ Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2022

    1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
    -MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
    -TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
    -MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
    -CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
    -CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
    -Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
    -Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
    -Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
    -WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.

    ReplyDelete
  40. Nama: Subhan Maulana
    Kelas: XII TKR 1
    27 Agustus 2020


    1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
    -MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
    -TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
    -MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
    -CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
    -CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
    -Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
    -Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
    -Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
    -WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.

    ReplyDelete
  41. NAMA : Rian Apriyanto
    KELAS : XII TKR 2
    Hari / Tanggal : kamis,27 Agustus 2020

    1.)
    EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.

    2).
    A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3.)
    a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  42. Nama: Agus Saputra
    Kelas :12 TKR 3
    TANGGAL : 27 AGUSTUS 2020
    1.EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.
    2.2).
    A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3.)
    a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  43. NAMA : Alfian yusuf muhammadin
    KELAS : XII TKR 2
    Hari / Tanggal : kamis,27 Agustus 2020

    1.)
    EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.

    2).
    A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Peran: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan

    3.)
    a. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    c. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    d. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    f. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    g. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  44. Nama : Riski Faturohman
    Kelas : XII TKR 1
    Tanggal : 27 Agustus 2020

    1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2.) A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin. Fungsi : mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Fungsi : jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C. ECU (Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor. Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin. Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin. Mengatur kinerja kipas pendingin mesin. Mengatur identifikasi kunci mobil. Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan. Fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.

    3.) - Sensor Air Flow Meter : mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold.
    - Manifold Absolute Pressure Sensor : menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold.
    - Throttle Position Sensor : mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    - Water Temperatur Sensor : mengetahui suhu air pendingin. Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    - Intake Air Temperatur Sensor : untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    - Crankshaft Position Sensor : untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    - Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  45. Nama : Muhammad Burhannudin Iqbal Saibani
    Kelas : 12 TKR 3
    Tanggal : 27 Agustus 2020

    1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2.) A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin. Fungsi : mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Fungsi : jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C. ECU (Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor. Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin. Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin. Mengatur kinerja kipas pendingin mesin. Mengatur identifikasi kunci mobil. Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan. Fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.

    3.) - Sensor Air Flow Meter : mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold.
    - Manifold Absolute Pressure Sensor : menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold.
    - Throttle Position Sensor : mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    - Water Temperatur Sensor : mengetahui suhu air pendingin. Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    - Intake Air Temperatur Sensor : untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    - Crankshaft Position Sensor : untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.

    ReplyDelete
  46. Nama : AHMAD FADILLAH
    Kelas : XII TKR 1
    Tanggal : 28 Agustus 2020

    1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2.) A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin. Fungsi : mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Fungsi : jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C. ECU (Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor. Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin. Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin. Mengatur kinerja kipas pendingin mesin. Mengatur identifikasi kunci mobil. Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan. Fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.

    3.) - Sensor Air Flow Meter : mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold.
    - Manifold Absolute Pressure Sensor : menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold.
    - Throttle Position Sensor : mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    - Water Temperatur Sensor : mengetahui suhu air pendingin. Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    - Intake Air Temperatur Sensor : untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    - Crankshaft Position Sensor : untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    - Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  47. Nama:Irvan Jagad Kelana
    Kelas:XII TKR 3
    Hari/Tgl: Jum'at,28 Agustus 2020

    1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan sistem injeksi bahan bakar atau EFI system !
    Jawab:EFI adalah sebuah singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga tenaga motor yang dihasilkan dapat optimal dengan pemakaian bahan bakar yang seninimal mungkin erta mempunyai gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan.

    2. Pada sistem EFI terdapat 3 bagian utama komponen, yaitu:1) sensor, 2) aktuator, dan 3) ECU/ECM, tuliskan masing-masing fungsi dan perannya!
    Jawab:
    A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin
    Fungsi: mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator yaitu injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C.ECU(Electronik Control Unit) yaitu komponen yang berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor.Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin.Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin.Mengatur kinerja kipas pendingin mesin.Mengatur identifikasi kunci mobil.Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan.
    Selain itu fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.

    3. Tuliskan nama-nama sensor yang terdapat pada sistem EFI dan masing-masing fungsinya !
    Jawab:A. Sensor Air Flow Meter: mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold
    B. Manifold Absolute Pressure Sensor: menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold
    C. Throttle Position Sensor: mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan.
    D. Water Temperatur Sensor: mengetahui suhu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    E. Intake Air Temperatur Sensor: untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold.
    F. Crankshaft Position Sensor: untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian.
    G. Oxygent Sensor : untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  48. Nama: Mohhamad Ibnu shobbil
    Kelas : XII-TKR 1
    28 AGUSTUS 2020

    1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    3. 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  49. Nama : Yandi Andika
    Kelas : XII TKR 3
    Hari/Tanggal : jum'at, 28 Agustus 2020

    1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.

    2.) A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin. Fungsi : mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Fungsi : jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C. ECU (Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor. Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin. Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin. Mengatur kinerja kipas pendingin mesin. Mengatur identifikasi kunci mobil. Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan. Fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.

    3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
    -MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
    -TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
    -MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
    -CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
    -CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
    -Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
    -Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
    -Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
    -WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.

    ReplyDelete
  50. Nama: Muhammad Abdul Aziz
    Kelas : XII TKR 3 1 September 2020

    1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    3. 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  51. Nama : Adha Nur Robbani
    Kelas: XII TKR 2
    Hari, Tanggal: Selasa, 1 September 2020

    1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
    -MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
    -TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
    -MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
    -CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
    -CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
    -Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
    -Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
    -Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
    -WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.

    ReplyDelete
  52. Nama : Bayu Wanda Pratama
    Kelas : XII-TKR I
    Hari/Tanggal : Rabu,2 September 2020

    1.) EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.

    2.) A. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin. Fungsi : mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.

    B. Aktuator adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Fungsi : jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri.

    C. ECU (Electronik Control Unit) komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. Mengatur pembukaan dan volume bensin pada injektor. Mengatur waktu penyalaan busi sesuai kondisi mesin. Mengatur timming pembukaan katup sesuai kondisi mesin. Mengatur kinerja kipas pendingin mesin. Mengatur identifikasi kunci mobil. Menghidupkan alarm mobil saat ada gangguan. Fungsinya sebagai central controller atau jika pada komputer maka ECU itu seperti CPU yang mengendailkan fungsi hardware. Pada mobil, hardware-hardware yang dikendalikan berupa aktuator yang bekerja menggantikan sistem mekanis seperti injektor, VVT, Electric fan.

    3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
    -MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
    -TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
    -MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
    -CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
    -CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
    -Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
    -Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
    -Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
    -WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.

    ReplyDelete
  53. Nama : Fauzi Abdillah
    Kelas : XII TKR 1
    Tanggal: Kamis,03 September 2020

    1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik.ini adalah sistem yang banyak digunakan pada mobil jaman sekarang karena lebih efisien.
    2. Sensor fungsi sebagai penghantar sinyal. Sinyal yang diberikan terdapat dua jenis yakni sinyal diskrit dan sinyal analog. Sinyal discrete biasanya berupa skala biner ON atau OFF, 1 atau 0, dan benar atau salah.
    ECM Fungsi Engine Control Module (ECM) pada kendaraan bermesin semakin lama semakin meningkat karena teknologi yang digunakan juga semakin berkembang. Para ahli teknik mesin akan selalu bekerja untuk merubah atau memanipulasi ECM agar semakin irit bahan bakar maupun menaikkan power mesin yang beresiko merusak kinerja ECM.
    Actuator adalah mekanisme untuk membuka dan menutup katup. Keuntungan dari aktuator adalah dapat menutup dan membuka secara otomatis tanpa kontak manusia. Jika mekanismenya manual, seseorang harus menyesuaikan katup dengan mekanisme directional atau direct. Jika terjadi masalah kontrol, aktuator dioperasikan dengan daya, tekanan hidrolik, dan listrik.
    3. 1. IAT (Intake Air Temperature)
    sensor ini berfungsi untuk mengukur suhu udara yang akan masuk kedalam intake manifold. Biasanya, sensor ini terletak berdekatan dengan filter udara.
    2. MAF (Manifold Air Pressure)
    sensor ini berfungsi untuk menghitung massa udara yang akan masuk kedalam intake melalui aliran udara tersebut.
    3. TPS (Throtle Position Sensor)
    Fungsi sensor ini adalah untuk mengukur sudut buka katup gas. Nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan banyaknya bahan bakar yang akan diinjeksikan ke mesin. Pada kendaraan yang mengusung DBW (Drive by-wire) juga menggunakan TPS untuk mengoreksi kinerja DBW
    4. MAP (Manifold Air Pressure)
    Ini adalah sensor yang digunakan untuk mengukur tekanan udara didalam intake manifold/kevakuman intake manifold. Sensor ini akan menggantikan vacum advancer pada pengapian konvensional yang akan mengatur timing pengapian berdasarkan beban mesin.
    5. CKPs (Crankshaft Position sensor)
    Crankshaft Position Sensor atau disingkat CKPs, adalah sensor yang berfungsi untuk mengetahui kecepatan mesin (RPM). Sensor ini biasanya terletak dibagian blok mesin. CKPs memanfaatkan perpotongan ggm untuk mengetahui kecepatan mesin.
    6. CMPs (Camshaft Position sensor)
    Sensor ini pada dasarnya sama dengan CKPs. Namun, Camshaft position sensor digunakan pada camshaft dan terletak di head cylinder. Fungsi utama sensor ini adalah untuk mengetahui posisi "top" pada salah satu silinder. Posisi "top" adalah kondisi dimana piston disalah satu silinder berada pada posisi akhir kompresi dan akan melakukan proses usaha.
    7. Knock Sensor
    Knock sensor adalah komponen mesin yang berfungsi mendeteksi ketukan (knocking) pada mesin. Ketukan atau knocking terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna, hasilnya akan menimbulkan suara ketukan di dinding silinder mesin.
    9. Oil pressure sensor
    Oil pressure sensor akan mendeteksi tekanan oli didalam mesin, sebelumnya ada komponen bernama oil level switch yang akan mematikan mesin saat ketinggian oli berkurang. Namun komponen ini tidak bekerja efektif saat mesin bekerja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama: TENDI ALI AL ALAN
      Kelas : Xll TKR 2
      Tanggal Pengerjaaan : 5 SEPTEMBER 2020

      1. EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

      2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
      *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
      *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

      Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.


      3. 1. Sensor Air Flow Meter
      Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
      2. Manifold Absolute Pressure Sensor
      Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
      3. Throttle Position Sensor
      TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
      4. Water Temperatur Sensor
      Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
      5. Intake Air Temperatur Sensor
      Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
      semakin banyak.
      6. Crankshaft Position Sensor
      Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
      7. Oxygent Sensor
      Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

      Delete
  54. Nama: M.MAULANA.H
    Kelas : Xll TKR 1
    Tanggal Pengerjaaan : 5 SEPTEMBER 2020

    1. EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.


    3. 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  55. Nama: M.ZIKRI
    Kelas : Xll TKR 1
    Tanggal Pengerjaaan : 6-09-2020

    1. EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.


    3. 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  56. Nama : Dwi Alji Pangestj
    Kelas : XII TKR 2
    Tanggal Pengerjaan Tugas : 1 september 2020

    1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.


    3. 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  57. Nama : Attalarik syahreza
    Kelas : XII TKR 2
    Hari/tanggal : selasa,24 agustus 2020

    1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. 

    2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator. 
    b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.

    3. a. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    c. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    d. Water Temperatur Sensor
    Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor
    IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor 
    semakin banyak.
    f. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    g. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  58. Nama : AHMAD WIDODO GARIT NUGROHO
    kelas : XII TKR 3

    1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.

    3. a. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    c. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    d. Water Temperatur Sensor
    Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor
    IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    f. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    g. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  59. Nama : Azriel karim qornain
    kelas : XII TKR 1
    Tanggal :28 september 2020

    1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.

    3. a. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    c. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    d. Water Temperatur Sensor
    Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor
    IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    f. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    g. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete
  60. Nama: AKHWAL UKHRAWI
    Kelas: XII TKR 1
    Hari, Tanggal: Rabu 7 oktober 2020

    1.Disebut EFI karena singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2.-sensor berfungsi untuk mendeteksi, ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
    -aktuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    -ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor.

    3. -IAT (Intake Air Temperature) berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke intake manifold
    -MAP (Manifold Air Pressure) berfungsi untuk besar tekanan udara di intake manifold atau untuk mengukur kevakuman di intake manifold.
    -TPS (Thottle Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut membukanya throttle valve.
    -MAF (Manifold Air Pressure (Massa)) berfungsi untuk menghitung massa udara yang masuk ke dalam intake manifold melalui aliran udara.
    -CKP (Crankshaft Position Sensor) berfungsi untuk mengetahui besar sudut putaran poros engkol atau untuk mengatahui posisi silinder top.
    -CMP (Camshaft Position Sensor) berfungsi untuk menghitung besar sudut putaran poros cam.
    -Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan yang terjadi pada mesin.
    -Oil Pressure Sensor berfungsi untuk mengukur tekanan oli saat oli bersirkulasi di dalam mesin.
    -Oxygen Sensor berfungsi untuk mengukur besar kadar oksigen pada emisi yang dikeluarkan mesin.
    -WTS (Water Temperature Sensor) berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin.

    ReplyDelete
  61. Nama :Iklil kurnia
    kelas : XII TKR 2

    1. EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

    2. a. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    b. Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi/melaksanakan yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor.
    c. ECU pada sistem pengontrol/pengolah elektronik di sistem EFI merupakan otak dari bekerjanya aktuator-aktuator pada sistem EFI yang didasarkan data masukkan dari sensor-sensor. ECU ini akan mengatur secara keseluruhan kinerja dari mesin selama mesin beroperasi.

    3. a. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    b. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    c. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    d. Water Temperatur Sensor
    Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    e. Intake Air Temperatur Sensor
    IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    f. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    g. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete

  62. Nama : KEVIN KIGEN HUTAGALUNG
    Kelas : XII TKR 2
    Tanggal Pengerjaan Tugas : 25 Agustus 2020



    1. Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar.

    2. *Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. ... Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
    *Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor
    *ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.

    Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.


    3. 1. Sensor Air Flow Meter
    Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
    2. Manifold Absolute Pressure Sensor
    Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
    3. Throttle Position Sensor
    TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
    4. Water Temperatur Sensor
    Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.
    5. Intake Air Temperatur Sensor
    Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
    semakin banyak.
    6. Crankshaft Position Sensor
    Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.
    7. Oxygent Sensor
    Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.

    ReplyDelete

Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi

Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi Tugas untuk siswa  Kelas X TKR1  dan X TBSM pada mata pelajaran TDO. Saksikan vi...