Wednesday, 19 August 2020
Tune Up Engine Konvensional
Tugas Ke 6 MaPel PMKR Kelas XII TKR 1,2, dan 3
Materi: Tune Up Engine Konvensional
Saksikan video pembelajaran tentang tune up engine konvensional kemudian kerjakan tugas dengan menjawab pertanyaan dibawah ini ! (Jawaban soal langsung dituliskan pada kolom komentar. Periode pengerjaan tugas dari tanggal 19 - 23 Agustus 2020, Pukul. 00.00 wib).
Soal:
1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
3. Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
***Selamat Belajar dan Selamat Mengerjakan Tugas***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi
Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi Tugas untuk siswa Kelas X TKR1 dan X TBSM pada mata pelajaran TDO. Saksikan vi...
-
Tugas 3: Mata Pelajaran PMKR Kelas XII TKR Saksikan video pembelajaran tentang sistem pendinginan pada mobil. Setelah itu jawablah pertan...
-
Tugas Ke 4 : Mata Pelajaran PMKR Kelas XII (Duabelas) Materi Pemeriksaan Sistem Pendinginan Pada Mobil Saksikan video pembelajaran di at...
-
Tugas Ke 10: Mapel PMKR Kelas XII TKR Materi: Cara Kerja Sistem Manajemen Engine (EMS) Saksikan video pembelajaran di atas dengan seksam...
Nama : Janwar
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Tanggal pengerjaan : Rabu , 19 Agustus 2020
1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
pemeriksaan dwell angle,
Pemeriksaan timming ignition,
Memeriksa Sistem Pendinginan
penyetelan putaran idle,
Pemeriksaan celah katup,
Pemeriksaan Distributor
Pemeriksaan celah platina,
Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama: Muhammad Akbar Sulthoni
ReplyDeleteKelas: 12 TKR 1
Pengerjaan:
1. -sarung tangan
-obeng min
-filter gauge
-kunci T 14
-socet 1/2 Dan avo meter
-hydra meter dan air gun
-timing light dan dwell tester
--radiator cap tester
2. -pengecekkan baterai
-pemeriksaan sistem pendingin
-pemeriksaan V BELT
-pemeriksaan kualitas oli
-pemeriksaan kabel tegangan tinggi
-pemeriksaan busi
-setel celah platina
-cari percikan bunga api
-pengukuran sudut dwell.
3. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Mayliana Nur Hikmah
ReplyDeleteKelas : 12.TKR.1
Hari/Tanggal : Rabu,19 Agustus 2020
1.)
- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.)
- pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Abdul Hanif
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Tanggal pengerjaan : Rabu , 19 Agustus 2020
1.-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-pemeriksaan dwell angle,
- Pemeriksaan timming ignition,
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle,
- Pemeriksaan celah katup,
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina,
- Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3. a) setelan katup masuk dan katup buang;
b) setelan celah platina dan celah busi
c) tekanan kompresi
d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutup radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
NAMA : DAVI ALFIAN NIZ'AR
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
Hari/Tanggal : Rabu,19 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.)
a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
NAMA : DAVI ALFIAN NIZ'AR
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
Hari/Tanggal : Rabu,19 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.)
a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama : MUHAMMAD DIFA MAULADANA
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
No.Absen : 24
Hari/Tanggal : Kamis,20 Agustus 2020
1.) 1.Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
2.Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
3.Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
4.Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
5.Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
6.Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
7.Tester Kompresi
8.Multi Tester
9.Hidrometer
2.) 1.Pemeriksaan dwell angle
2.Pemeriksaan timming ignition
3.Memeriksa Sistem Pendinginan
4.Penyetelan putaran idle
5.Pemeriksaan celah katup
6.Pemeriksaan Distributor
7.Pemeriksaan celah platina
8.Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.) A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual),Lalu putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C. Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Setel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D. Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Riyan Andika.S
ReplyDeleteKelas : 12.TKR.1
Hari/Tanggal : Kamis,20 Agustus 2020
1.)
- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.)
- pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : MAULANA SHUFI ARRASYID
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Hari/Tanggal : Kamis,20 Agustus 2020
1.) 1.Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
2.Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
3.Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
4.Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
5.Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
6.Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
7.Tester Kompresi
8.Multi Tester
9.Hidrometer
2.) 1.Pemeriksaan dwell angle
2.Pemeriksaan timming ignition
3.Memeriksa Sistem Pendinginan
4.Penyetelan putaran idle
5.Pemeriksaan celah katup
6.Pemeriksaan Distributor
7.Pemeriksaan celah platina
8.Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.) A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual),Lalu putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C. Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Setel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D. Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : Sahrul Gunawan
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.)
a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama : TOMY SAPUTRA
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2020
1. a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T. Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
J. Sarung Tangan
2. a) Penyetelan putaran idle
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan celah platina
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Pengecekkan Baterai
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan timming ignition
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan standar nya
Nama : Adha Nur Robbani
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.)
a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama :Fatrullah Ramdhani
ReplyDeleteKelas :XII TKR 2
Tanggal pengerjaan :Kamis 20 agustus 2020
1.)
- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.)
- pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama :Irfan Amaro Bittaqwa
ReplyDeleteKelas:XII TKR 1
Pel : PMKR
1.Feeller Gauge atau
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Wahyu Aditya
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Tanggal pengerjaan : Kamis , 20 Agustus 2020
1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
pemeriksaan dwell angle,
Pemeriksaan timming ignition,
Memeriksa Sistem Pendinginan
penyetelan putaran idle,
Pemeriksaan celah katup,
Pemeriksaan Distributor
Pemeriksaan celah platina,
Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
NAMA: RAYA JALU PUTRA
ReplyDeleteKELAS:12TKR 3
TANGGAL:KAMIS 20 AGUSTUS
1.-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2. -) Penyetelan putaran idle
-) Pemeriksaan dwell angle
-) Pemeriksaan celah platina
-) Memeriksa Sistem Pendinginan
-) Pengecekkan Baterai
-) Pemeriksaan celah katup
-) Pemeriksaan Distributor
-) Pemeriksaan timming ignition
-) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan standar nya
Nama: Aldi Bastanta
ReplyDeleteKelas: 12 TKR 3
Tanggal: Kamis 20 Agustus 2020
1. -sarung tangan
-obeng min
-filter gauge
-kunci T 14
-socet 1/2 Dan avo meter
-hydra meter dan air gun
-timing light dan dwell tester
--radiator cap tester
2. -pemeriksaan dwell angle,
- Pemeriksaan timming ignition,
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle,
- Pemeriksaan celah katup,
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina,
- Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama : Chairul Dian Nugraha
DeleteKelas: 12 TKR 1
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2. -pemeriksaan dwell angle,
- Pemeriksaan timming ignition,
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle,
- Pemeriksaan celah katup,
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina,
- Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Syaelendra A.P
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Mapel : PMKR
Waktu : Kamis, 20 Agustus 2020
1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan!
-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional!
Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
pemeriksaan dwell angle,
Pemeriksaan timming ignition,
Memeriksa Sistem Pendinginan
penyetelan putaran idle,
Pemeriksaan celah katup,
Pemeriksaan Distributor
Pemeriksaan celah platina,
Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteNAMA : GANES MIFTAH
DeleteKELAS : Xll TKR 2
MAPEL : PMKR
WAKTU : 20 AGUSTUS 2020
1. a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T. Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
J. Sarung Tangan
2. a) Penyetelan putaran idle
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan celah platina
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Pengecekkan Baterai
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan timming ignition
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan standar nya
ReplyDeleteNama : Galang Setyo Nugroho
Kelas : XII TKR 1
Tanggal Pengerjaan Tugas : 20 Agustus 2020
1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan ?
• Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
• Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
• Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
• Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
• Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
• Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
• Tester Kompresi
• Multi Tester
• Hidrometer
2.
• Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
• Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
• Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya.
• Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
• Memeriksa baterai (accu).
• Memeriksa/mengganti kabel busi.
• Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
• Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
3.
• A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual) Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.
• Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
• Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Muhammad Burhannudin Iqbal Saibani
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 3
Tggl pengerjaan : 20 Agustus 2020
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Tester Kompresi
-Multi Tester
-Hidrometer
2. -Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. • A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual) Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.
• Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 * 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
• Tekanan Kompresi Engine
# Panaskan engine sampai suhu kerja
# Lepas semua busi
# Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
# Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
#.Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : Muhammad Zidane
ReplyDeleteKelas. : 12 TKR 1
Hari/Tanggal : Kamis,20 Agustus 2020
1.)
- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.)
- pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Virgiawan rifki dwi cahya
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Mapel : PMKR
Waktu : Kamis, 20 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.)
a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
NAMA : ARDIANSYA PUTRA
ReplyDeleteKELAS : XII-TKR 1
KAMIS 20 AGUSTUS 2020
1.
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.
-pengecekkan baterai
-pemeriksaan sistem pendingin
-pemeriksaan V BELT
-pemeriksaan kualitas oli
-pemeriksaan kabel tegangan tinggi
-pemeriksaan busi
-setel celah platina
-cari percikan bunga api
-pengukuran sudut dwell.
3.
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama : Ahmad Fadillah
ReplyDeleteKelas:XII TKR 1
Pel : PMKR
1.Feeller Gauge atau
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Muhammad Abdul Aziz bin
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Hari Kamis 20 Agustus 20201.)- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus (+) dan Obeng Minus (-)
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T, Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.)
- pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas / oli, pendingin udara, tegangan accu / baterai, kemudian kemudian diperiksa. Jika dalam pengecekan, kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup terukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah celah atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau ganti terbakar yang baru.
Celah celah: celah celah: 0,45 mm, celah celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara: 0,2 - 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi penguji pada lubang busi, buka trotel penuh dan start mesin pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 - 12 kg / cm2 (sesuaikan dengan merek kendaraan manual) yang diukur.
* Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan pemilih pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan cara distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan dibuka dibawah spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup:
STD: 0,75 - 1,05 kg / cm2
Batas: 0,6 kg / cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Balasan
NAMA : ARYA CAKSENA
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
TANGGAL : 20 AGUSTUS 2020
1)-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2)-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3)A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual) Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.
• Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
• Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama :Satria Luhur Kuncoro
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 1
Tanggal pengerjaan : 20 agustus 2020
1.Feeller Gauge ,Kunci Pas Ring ,Obeng ( + ) ( – ), Tachometer, Timing Light,Tester Kompresi,Multi Tester,Hidrometer
2.a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check.
3.A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama : RAKA ARYA SAPUTRA
ReplyDeleteKelas: 12 TKR 3
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2. -pemeriksaan dwell angle,
- Pemeriksaan timming ignition,
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle,
- Pemeriksaan celah katup,
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina,
- Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Dias Budi Utomo
ReplyDeleteKelas : 12 KR 2
Tanggal : 20 Agustus 2020
1)-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2)-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3)A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual) Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.
• Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
• Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama. : REZKI HIDAYAT PRASETIYO
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Hari/Tgl : KAMIS, 20 AGUSTUS 2020
1.Feeller Gauge atau
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : Muhammad Rival
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Hari tanggal: Kamis,20 Agustus 2020
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama: Subhan Maulana
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
1.Feeller Gauge atau
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Nama : Muhammad Maulana Hasan
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Hari tanggal: Kamis,20 Agustus 2020
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : Muhammad Aqsa Bari
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal Pengerjaan : Kamis / 20 Agustus 2020
1.) > Feeler Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
> Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
> Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
> Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
> Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
> Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
> Tester Kompresi
> Multi Tester
> Hidrometer
2.)
[1.] Pengecekkan Baterai
[2.] Pemeriksaan dwell angle
[3.]Pemeriksaan timming ignition
[4.] Memeriksa Sistem Pendinginan
[5.] Penyetelan putaran idle
[6.] Pemeriksaan celah katup
[7.] Pemeriksaan Distributor
[8.] Pemeriksaan celah platina
[9.] Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
[A.] Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder
[B.] Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
[C.]Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
[D.] Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan standar nya
Nama : BAYU PAMUNGKAS
ReplyDeleteKelas : XII-TKR 3
Tgl : 20 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : Fauzi Abdillah
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Hari tanggal: Kamis,20 Agustus 2020
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : GABRIEL GERRY
ReplyDeleteKelas: XI TKR 2
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Agustus 2020
1.-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.a. Pengecekkan Baterai
b. Pemeriksaan dwell angle
c. Pemeriksaan timming ignition
d. Memeriksa Sistem Pendinginan
e. Penyetelan putaran idle
f. Pemeriksaan celah katup
g. Pemeriksaan Distributor
h. Pemeriksaan celah platina
i. Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3. a. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
b. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
c.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama: wiwit rahman sidiq
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
waktu pengerjaan:20 Agustus 2020
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : Muhammad Gedi Nurreza
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Hari tanggal: Kamis,20 Agustus 2020
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama: Ketut subagia
ReplyDeletekelas:Xll tkr 1
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama: Muhammad Gedi Nurreza
ReplyDeletekelas:Xll tkr 1
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : Mauludin Saputra
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2020
1.Peralatan yang digunakan saat Tune Up Engine Konvensional
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2. Pekerjaan yang dilakukan saat Tune Up Engine Konvensional
-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. Spesifikasi standard ukuran
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
b. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
c.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama : Azriel Karim Qornain
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Hari tanggal: Kamis,20 Agustus 2020
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete
ReplyDeleteNama : Budi akbar
Kelas: XII TKR3
Hari/tgl : Kamis,20 Agustus 2020
1. Peralatan yang digunakan saat Tune Up Engine Konvensional
- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2. Pekerjaan yang dilakukan saat Tune Up Engine Konvensional
-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. Spesifikasi standard ukuran
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
b. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
c.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
nama : ahmad rafinsyah
ReplyDeletekelas :12 tkr 1
1.)
- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.)
- pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Krisna Rangga
ReplyDeleteKelas: XII TKR-3
Tanggal:20-Agustus-2020
1.Feeller Gauge atau
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : SHAMID ALBANI
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 3
Tanggal : 20 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : MUHAMAD RIZKY PRATAMA
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal pengerjaan : Kamis , 20 Agustus 2020
1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
pemeriksaan dwell angle,
Pemeriksaan timming ignition,
Memeriksa Sistem Pendinginan
penyetelan putaran idle,
Pemeriksaan celah katup,
Pemeriksaan Distributor
Pemeriksaan celah platina,
Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
NAMA : RISKI FATUROHMAN
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 1
WAKTU PENGERJAAN : 20 AGUSTUS 2020
1. a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombinasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T. Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
j. Sarung Tangan
2. a) Penyetelan putaran idle
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan celah platina
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Pengecekkan Baterai
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan timming ignition
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap : 0,20 mm, katup buang : 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah. Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C. Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran : 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar. Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D. Memeriksa kerja tutup radiator dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator. Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Sesuaikan dengan ketentuan standarnya.
Nama :Maulana Rakha Samudra
ReplyDeleteKelas:XII - TKR1
Tanggal :Kamis, 20 Agustus 2020
1.- Sarung tangan
- Obeng Min
- Feeller Gauge
- Kunci T 14
- Socket 1/2 dan Avo Meter
- Hydra Meter dan Air gun
- Timing Light dan Dwell Tester
- Radiator Cup tester
2.- Pengecekan Baterai
- Pemeriksaan sistem pendingin
- Pemeriksaan V Belt
- Pemeriksaan kualitas oli
- Pemeriksaan kabel tegangan tinggi
- Pemeriksaan busi
- Setel celah Platina
- Cari percikan bunga api
- Pengukuran sudut Dwell
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : Alfisyahri
ReplyDeleteKelas : XII-TKR2
Waktu : 21 Agustus 2020
1.Feeller Gauge atau
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
NAMA : KAMAL BAGUS HUTOMO
ReplyDeleteKELAS : XII - TKR 3
MAPEL : PMKR
WAKTU : 21 AGUSTUS 2020
1.
* Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
* Kunci Pas Ring
Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
* Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
* Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
Tester Kompresi
* Multi Tester
* Hidrometer
2. A. Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
B. Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
C. Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya.
D.Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
E.Memeriksa baterai (accu).
F.Memeriksa/mengganti kabel busi.
G. Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor.
H.Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
I.Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
J.Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
K.Memeriksa/menyetel celah katup.
L.Memeriksa tekanan kompresi.
M.Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
N.Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3.
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Periksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama Usye Sulistya
ReplyDelete12 Tkr 1
1.Feeller Gauge atau
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Nama : Dwi Alji Pangestu
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal pengerjaan : Jum,at, 21 agustus 2020
Tanggal : 20 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : Bayu Wanda Pratama
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Hari tanggal: Jumat,21 Agustus 2020
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
NAMA : ADE HARDIANSYAH
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
TANGGAL : JUMAT 21 AGUSTUS 2020
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
NAMA : ABDUL KHOIR
ReplyDeleteKELAS: IX-TKR-2
TANGGAL: JUMAT 21 AGUSTUS 2020
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
NAMA : Rian Apriyanto
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
Hari/Tanggal : jum'at,21 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.)
a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
ReplyDeleteNama : Muhammad Nur fazrian
Kelas : XII TKR 3
Hari/Tanggal : Kamis, jum'at 21 agustus 2020
1.Peralatan yang digunakan saat Tune Up Engine Konvensional
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2. Pekerjaan yang dilakukan saat Tune Up Engine Konvensional
-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. Spesifikasi standard ukuran
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
b. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
c.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama : Alfian Yusuf Muhammadin
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Hari/Tanggal : Kamis, jum'at 21 agustus 2020
1.Peralatan yang digunakan saat Tune Up Engine Konvensional
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2. Pekerjaan yang dilakukan saat Tune Up Engine Konvensional
-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. Spesifikasi standard ukuran
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
b. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
c.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Reply
Nama : Alfitio Prasetio
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 3
Tanggal : Jumat, 21-08-2020
1. – Sarung Tangan
- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2. 1. Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
2. Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
3. Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya.
4. Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
5. Memeriksa baterai (accu).
6. Memeriksa/mengganti kabel busi.
7. Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor.
8. Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
9. Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
10. Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
11. Memeriksa/menyetel celah katup.
12. Memeriksa tekanan kompresi.
13. Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
14. Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
NAMA : QORRY IQLIYAH
ReplyDeleteKELAS : XII TKR2
HARI / TANGGAL : JUMAT,21 AGUSTUS 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.)
a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : Mulyana
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal pengerjaan : jum'at , 21 Agustus 2020
1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
pemeriksaan dwell angle,
Pemeriksaan timming ignition,
Memeriksa Sistem Pendinginan
penyetelan putaran idle,
Pemeriksaan celah katup,
Pemeriksaan Distributor
Pemeriksaan celah platina,
Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama : Muhammad Fauzi Ramadhan
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Tanggal pengerjaan : 21 Agustus 2020
1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
pemeriksaan dwell angle,
Pemeriksaan timming ignition,
Memeriksa Sistem Pendinginan
penyetelan putaran idle,
Pemeriksaan celah katup,
Pemeriksaan Distributor
Pemeriksaan celah platina,
Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Aisyah putri ningsih
ReplyDeleteKelas :XII tkr 2
Hari/tanggal: jum'at/ 21 agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.)
a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : Slamet Sugi hartono
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal pengerjaan : Jum,at , 21 Agustus 2020
1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
pemeriksaan dwell angle,
Pemeriksaan timming ignition,
Memeriksa Sistem Pendinginan
penyetelan putaran idle,
Pemeriksaan celah katup,
Pemeriksaan Distributor
Pemeriksaan celah platina,
Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Seno Edi Prasetyo
ReplyDeleteKelas :12 TKR 3
Mapel : PMKR
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombinasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
NAMA : Jiwan Rahmat Shidikh
ReplyDeleteKELAS : XII-TKR 2
MAPEL : PMKR
HARI/TANGGAL : Jum'at / 21 Agustus 2020
1.)
a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.)
a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : ACHMAD DWI PRASETYO
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Hari tanggal: Jumat, 21 Agustus 2020
1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/mengganti kabel busi
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa tekanan kompresi
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
NU'MAN SALVANI SAFAR
ReplyDeleteXII TKR 1
Jumat,21 Agustus 2020
1. Sarung Tangan
- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2. 1. Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
2. Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
3. Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick oli
4. Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
5. Memeriksa baterai (accu).
6. Memeriksa/mengganti kabel busi.
7. Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor.
8. Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
9. Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
10. Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
11. Memeriksa/menyetel celah katup.
12. Memeriksa tekanan kompresi.
13. Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
14. Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Sesuaikan dengan manual
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Agus Saputra
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Tanggal pengumpulan: 21 Agustus 2020
1.A.Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan.
B.Kunci Pas Ring. C.Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
D.Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light.
E.Tester Kompresi. F.Multi Tester. G.Hidrometer.
2.- Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator
-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
-Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa tekanan kompresi.
-Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor.
-Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
-Memeriksa/menyetel celah katup.
-Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian
-Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
3. A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiatorDengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama: Irvan Jagad Kelana
ReplyDeleteKelas:XII TKR 3
HARI/TGL:Sabtu, 22 Agustus 2020
1.Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
Jawab: -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombinasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
Jawab:-pemeriksaan dwell angle,
- Pemeriksaan timming ignition,
- Memeriksa Sistem Pendinginan,
- penyetelan putaran idle,
- Pemeriksaan celah katup,
- Pemeriksaan Distributor,
- Pemeriksaan celah platina,
- Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutup radiator
Jawab:. A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan standar nya.
Nama: DEPNIL FIRMANSYAH
ReplyDeleteKELAS: XII-TKR3
HARI/TGL: SABTU 22 AGUSTUS 2020
1.-Feeler Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau -Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Tester Kompresi
-Multi Tester
-Hidrometer
2.a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama : Tendi Ali Al Alan
ReplyDeleteKelas. : 12 TKR-2
Hari/Tanggal : Sabtu ,22 Agustus 2020
1.)
- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.)
- pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
1. Panaskan engine sampai suhu kerja
2. Lepas semua busi
3. Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
4. Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
5. Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Bintang putra alwafi
ReplyDeleteXII TKR 3
Minggu 23 Agustus 2020
1.-Kunci pas.
-Kunci ring.
-Obeng plus dan minus.
-Pengukur celah (feeler gauge)
-Ampelas.
-Timing light.
-Tes kompresi.
-Kain lap.
2.-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
-Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya.
-Memeriksa baterai (accu).
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
-Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
-Memeriksa tekanan kompresi.
3.
A.menyetel celah katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
B.menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.tekanan kompresi engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran
skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan
start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca
hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual
merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi
standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –
150 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta
menggunakan alat Timing light.
D.memeriksa kerja tutup radiator
pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Reply
Nama : Mohhamad Ibnu Shobbil
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 1
TGL: 23 Agustus 2020
1.Feeller Gauge ,Kunci Pas Ring ,Obeng ( + ) ( – ), Tachometer, Timing Light,Tester Kompresi,Multi Tester,Hidrometer
2.a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check.
3.A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
sesuaikan dengan ketentuan manual
Nama: Muhammad risqi aditia
ReplyDeleteKelas:XII TKR 3
HARI/TGL:minggu, 23 Agustus 2020
1.Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
Jawab: -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombinasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Yandi Andika
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Hari/Tanggal : MINGGU,23 Agustus 2020
1.)
- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.)
- pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Muhamad Yusuf Ernandi
ReplyDeleteKelas: XII-TKR3
1.-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-pemeriksaan dwell angle,
- Pemeriksaan timming ignition,
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle,
- Pemeriksaan celah katup,
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina,
- Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3. a) setelan katup masuk dan katup buang;
b) setelan celah platina dan celah busi
c) tekanan kompresi
d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutup radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Attalarik syahreza
ReplyDeleteKelas : XII-TKR2
Hari/tanggal : kamis, 24 september 2020
1.)a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
g. Tester Kompresi
h. Multi Tester
i. Hidrometer
2.)a) Pengecekkan Baterai
b) Pemeriksaan dwell angle
c) Pemeriksaan timming ignition
d) Memeriksa Sistem Pendinginan
e) Penyetelan putaran idle
f) Pemeriksaan celah katup
g) Pemeriksaan Distributor
h) Pemeriksaan celah platina
i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C.Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
Nama : AHMAD WIDODO GARIT NUGROHO
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 3
Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-pemeriksaan dwell angle,
- Pemeriksaan timming ignition,
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle,
- Pemeriksaan celah katup,
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina,
- Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3. a) setelan katup masuk dan katup buang;
b) setelan celah platina dan celah busi
c) tekanan kompresi
d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutup radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : Azriel karim qornain
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 1
Tanggal :28 september 2020
Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2.-pemeriksaan dwell angle,
- Pemeriksaan timming ignition,
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle,
- Pemeriksaan celah katup,
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina,
- Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3. a) setelan katup masuk dan katup buang;
b) setelan celah platina dan celah busi
c) tekanan kompresi
d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutup radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
- Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2L
Nama : iklil kurnia
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Hari/Tanggal : Rabu,7 Oktober 2020
1.)
- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
- Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
- Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
- Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
- Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
- Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidrometer
2.)
- pemeriksaan dwell angle
- Pemeriksaan timming ignition
- Memeriksa Sistem Pendinginan
- penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan celah katup
- Pemeriksaan Distributor
- Pemeriksaan celah platina
- Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.)
A. Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B. Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Nama : AKHWAL UKHRAWI
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Tanggal pengerjaan : Rabu ,7 Oktober 2020
1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
pemeriksaan dwell angle,
Pemeriksaan timming ignition,
Memeriksa Sistem Pendinginan
penyetelan putaran idle,
Pemeriksaan celah katup,
Pemeriksaan Distributor
Pemeriksaan celah platina,
Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
ReplyDeleteNama : KEVIN KIGEN HUTAGALUNG
Kelas : XII TKR 2
Tanggal pengerjaan : Rabu , 19 Agustus 2020
1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
-Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
-Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
-Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
-Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
-Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
-Tester Kompresi
-Multi Tester
- Hidrometer
2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
pemeriksaan dwell angle,
Pemeriksaan timming ignition,
Memeriksa Sistem Pendinginan
penyetelan putaran idle,
Pemeriksaan celah katup,
Pemeriksaan Distributor
Pemeriksaan celah platina,
Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
A.Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
B.Menyetel celah platina atau celah udara
Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
C..Tekanan Kompresi Engine
* Panaskan engine sampai suhu kerja
* Lepas semua busi
* Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
* Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
*Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
D.Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)