Tugas Ke 8 PMKR
Materi : Meningkatkan Rasio Kompresi Pada Mesin
Saksikan video pembelajaran dan kerjakan tugas berikut dengan menjawab pertanyaan dibawah ini dengan terlebih dahulu menuliskan:
Nama Lengkap : .....
Kelas : .....
Tanggal Pengerjaan Tugas : .....
Pertanyaan:
1. Tuliskan yang dimaksud dengan compression ratio (CR) !
2. Tuliskan bagaimana cara menentukan CR pada mesin !
3. Tuliskan 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin !
4. Tuliskan standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel !
***Selamat Belajar Dan Bekerja***
Setelah mengerjakan tugas ini silahkan mengisi absen daftar hadir yang akan dibagikan pada saat PJJ
Nama: Fattaahillah (12)
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Rabu, 03 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama:WAHYU ADITYA (35)
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Rabu, 03 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: AGUS SAPUTRA (3)
ReplyDeleteKelas:12 TKR 3
TANGGAL:Rabu,3 Februari 2021
1.Rasio kompresi berarti perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket rumus:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. a. Memperkecil Volume Chamber dengan Domed piston
B.Meningkatk Volume Stroke dengan Oversize Silinder
C. Mengganti cylinder head dengan chamber lebih kecil
D. Memotong atau skrap cylinder head (selep cylinder head)
E. Memotong atau skrap cylinder blok silinder (selep cylinder block)
F. Modifikasi gasket kepala silinder
4.Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi)
Nama: BUDI AKBAR
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Rabu, 03 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama :Mauludin Saputra (17)
DeleteKelas :XII TKR 3
Hari, Tanggal :Rabu, 03 Februari 2021
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
# cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin #Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
#Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
#Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
#Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
#Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
#Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : Kamal Bagus Hutomo
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 3
MAPEL : PMKR
TGL. : 03 -02 - 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2.
** cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3.
-Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : MUHAMMAD RIVAL
ReplyDeleteKelas :XII TKR 3
Hari/tanggal :Rabu, 03 Februari 2021
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
# cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin #Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
#Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
#Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
#Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
#Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
#Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA:RAYA JALU PUTRA
ReplyDeleteKELAS:12TKR3
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : Syaelendra Adhitya Putra
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Tanggal : Rabu, 3 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Aldi Bastanta
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Rabu, 03 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
REZKI HIDAYAT PRASETIYO
ReplyDeleteXII TKR 3
Rabu, 3 FEBRUARI 2021
Pertanyaan:
1. Tuliskan yang dimaksud dengan compression ratio (CR) !
2. Tuliskan bagaimana cara menentukan CR pada mesin !
3. Tuliskan 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin !
4. Tuliskan standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel
Jawaban
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama :Krisna Rangga
ReplyDeleteKelas :XII TKR-3
Tanggal :3 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: IRVAN JAGAD KELANA
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
HARI/TGL: Rabu, 3 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Habil February 2021 at 12:43
ReplyDeleteNAMA : HABIL SETHA INDARU
KELAS : XII TKR 3
MAPEL : PMKR
TGL. : 03 -02 - 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2.
** cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3.
-Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
SHAMID ALBANI
ReplyDelete12 TKR 3
Rabu 03 Februari 2021
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
# cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin #Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
#Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
#Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
#Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
#Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
#Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama :Virgiawan rifki dwi cahya(34)
ReplyDeleteKelas :XII TKR-3
Tanggal:4 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: RIYAN ANDIKA SAPUTRA
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
HARI/TGL: KAMIS, 4 Februari 2021
ABSEN:28
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Ferly Byan Reksa Sandika
ReplyDeleteXII TKR 1
Kamis 4 Februari 2021
Absen : 12
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : ABIMANYU NURFADILAH
ReplyDeleteKELAS: 12 TKR 1
TNGGL: 14 FEBRUARI 2021
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
# cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin #Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
#Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
#Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
#Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
#Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
#Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Riski Faturohman
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Tanggal Pengerjaan Tugas : 4 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas.
2. cr = (v1+v2) : v1
ket : - cr : compression ratio
- v1 : volume ruang bakar
- v2 : volume silinder
3. - Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder
- Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya
- Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong
- Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat
- Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish
- Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa;580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa;120 hingga 200 psi).
NAMA : JANWAR
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 1
MAPEL : PMKR
Tanggal pengerjaan : Kamis , 4 Febuari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. ••Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
••Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
••Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
••Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
••Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
••Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : Irfan Amaro Bittaqwa
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Hari/ tanggal : Kamis, 4 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
ReplyDeleteNama : Usye Sulistya
Kelas: XII TKR 1
Hari/ tanggal : Kamis, 4 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA:ARDIANSYA PUTRA
ReplyDeleteKELAS:XII-TKR 1
Tanggal pengerjaan:Kamis-4-Febuari-2021
1. Tuliskan yang dimaksud dengan compression ratio (CR)?
Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. Tuliskan bagaimana cara menentukan CR pada mesin?
cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. Tuliskan 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin?
-Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Tuliskan standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel?
Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : Muhammad Zidane
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 1
MAPEL : PMKR
Tanggal pengerjaan : Kamis , 4 Febuari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
✓ cr: compression ratio
✓ v1: volume ruang bakar
✓ v2: volume silinder
3. •••Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
•••Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
•••Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
••Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
•••Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
•••Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : BAYU WANDA PRATAMA
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 1
MAPEL : PMKR
Tanggal pengerjaan : Kamis , 4 Febuari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. ••Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
••Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
••Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
••Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
••Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
••Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : Satria Luhur Kuncoro
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 1
MAPEL : PMKR
Tanggal pengerjaan : Kamis , 4 Febuari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. ••Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
••Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
••Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
••Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
••Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
••Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Muhammad Akbar Sulthoni
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 1
No absen 23
Tanggal: Kamis, 4 Febuari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. ••Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
••Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
••Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
••Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
••Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
••Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : MAYLIANA NUR HIKMAH
ReplyDeleteKELAS : 12.TKR-1
HARI / TANGGAL : KAMIS,04 FEBRUARI 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. CR = (v1+v2) : v1
Keterangan :
CR : Compression Ratio
V1 : Volume Ruang Bakar
V2 : Volume Silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : AHMAD FADILLAH
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 1
MAPEL : PMKR
Tanggal pengerjaan : Kamis , 4 Febuari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. ••Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
••Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
••Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
••Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
••Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
••Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : Maulana Rakha Samudra
ReplyDeleteKelas : XII - TKR1
Tanggal : Kamis, 4 Februari 2021
1. Pengertian Rasio Kompresi
Rasio kompresi adalah perbandingan (ratio) antara volume total ruang silinder dengan volume ruang bakar. Volume total, adalah besar volume mesin (displacement) saat piston berada di TMB ditambah dengan volume ruang bakar.Sementara volume ruang bakar, adalah ruang yang tersisa didalam silinder mesin ketika piston tepat berada di TMA (titik mati atas).
2. Cara menentukan Compression Ratio
CR = (V1+V2) : V1
ket: •CR : compression ratio
•V1: volume ruang bakar
•V2: volume silinder
3. Cara meningkatkan Rasio Kompresi mesin :
• Memperkecil Volume Chamber dengan Domed piston
• Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder
• Mengganti cylinder head dengan chamber lebih kecil
• Memotong atau skrap cylinder head (selep cylinder head)
• Memotong atau skrap cylinder blok silinder (selep cylinder block)
• Modifikasi gasket kepala silinder
4. Udara yang di hisap ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama:NU'MAN SALVANI SAFAR
ReplyDeletekelas:Xii tkr 1
Tgl pengerjaan:kamis,04 februari 2021
1.Pengertian Rasio Kompresi
Rasio kompresi adalah perbandingan volume mesin saat piston berada di Titik mati bawah ditambah dengan volume ruang bakar.Sementara volume ruang bakar, adalah ruang yang tersisa didalam silinder mesin ketika piston tepat berada di titik mati atas.
2. Cara menentukan Compression Ratio
Rumus
CR =V1+V2/V2
keterangan
•CR : compression ratio
•V1: volume silinder/struk
•V2: volume ruang bakar/camber
3.langkah meningkatkan kompresi rasio
-dome piston(mengganti piston flat)
-Oversize silinder(memperbesar diameter silinder)
-Mengganti silinder head(memperkecil ruang bakar)
-Skrop head silinder
-Skrop blok silinder
-Modifikasi gasket(mempertipis gasket kepala silinder).
4.rasio kompresi mesin diesel antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi),
mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Mpa:mega pascal
Nama : Sahrul Gunawan
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal : Kamis, 04 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : GABRIEL GERRY
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
MAPEL : PMKR
TANGGAL PENGERJAAN : KAMIS , 4 FEBUARI 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. ••Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
••Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
••Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
••Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
••Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
••Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Tomy Saputra (34)
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Hari, Tanggal : Kamis, 4 Februari 2021
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. Cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
Rumus CR = (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
4. Standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
ARYA CAKSENA
ReplyDeleteXII TKR 2
Kamis, 4 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. •Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
•Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
•Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
•Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
•Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
•Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : IKLIL KURNIA
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal : Kamis, 4 Februari 2021
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. Cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
Rumus CR = (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
4. Standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi)
NAMA : RIAN APRIYANTO
ReplyDeleteKELAS : XII-TKR2
HARI / TANGGAL : KAMIS,04 FEBRUARI 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. CR = (v1+v2) : v1
Keterangan :
CR : Compression Ratio
V1 : Volume Ruang Bakar
V2 : Volume Silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : GANES MIFTAH
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari/ tanggal : Kamis, 4 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : DAVI ALFIAN NIZ'AR
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
HARI/TGL: KAMIS, 4 FEBRUARI 2021
1). Yang dimaksud dengan kompresi rasio yaitu =
perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2). Cara menentukan kompresi rasio pada mesin sebagai berikut
=
Rumus CR = (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3). Berikut 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin ;
=
-> Yang pertama memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
-> Yang kedua mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-> Yang ketiga menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-> Yang keempat membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-> Yang kelima membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-> dan yang terakhir meningkatkan volume stroke dengan oversize silinder.
4). Standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel yaiitu :
= Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : Muhammad Difa Mauladana
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Hari/Tanggal : Kamis,4 Februari 2021
Jawab:
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. Cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
Rumus CR = (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
4. Standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: MUHAMMAD ABDUL AZIZ
DeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Senin, 08 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Alfisyahri
ReplyDeleteKelas: XII-TKR2
Tanggal: Kamis,04 Febuari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Slamet sugi hartono
ReplyDeleteKelas: XII-TKR2
Tanggal: Kamis,04 Febuari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Abdul Hanif
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: kamis, 4 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : Galang Setyo Nugroho
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 1
MAPEL : PMKR
Tanggal pengerjaan : Kamis , 4 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. •Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
•Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
•Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
•Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
•Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
•Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Mohhamad Ibnu Shobbil
ReplyDeleteKelas: 12 TKR 1
Kamis, 4 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. ••Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
••Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
••Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
••Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
••Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
••Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : Jiwan Rahmat Shidikh
ReplyDeleteKelas : XII-TKR 2
Hari/Tanggal : Kamis , 04-02-2020
Jawab:
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. Cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
Rumus CR = (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
4. Standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : MUHAMMAD AQSA BARI
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
TANGGAL PENGERJAAN : 5 FEBRUARI 2021
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. Cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
Rumus cr= (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin #Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
> Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
> Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi.
> Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
> Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
> Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : QORRY IQLIYAH
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
JUM'AT , 5 FEBRUARI 2021
1). Yang dimaksud dengan kompresi rasio yaitu =
perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2). Cara menentukan kompresi rasio pada mesin sebagai berikut
=
Rumus CR = (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3). Berikut 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin ;
=
-> Yang pertama memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
-> Yang kedua mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-> Yang ketiga menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-> Yang keempat membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-> Yang kelima membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-> dan yang terakhir meningkatkan volume stroke dengan oversize silinder.
4). Standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel yaiitu :
= Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
NAMA : Maulana shufi arrasyid
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
TANGGAL PENGERJAAN : 5 FEBRUARI 2021
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. Cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
Rumus cr= (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin #Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
> Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
> Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi.
> Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
> Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
> Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama. : Fauzi Abdillah
ReplyDeleteKelas : XII-TKR 1
Tanggal: Jumat,05 Febuari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : Rafly Ramdhani
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal Pengerjaan : Sabtu 6 Februari
Jawab:
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. Cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
Rumus CR = (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
4. Standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama. : MUHAMAD RIZKY PRATAMA
ReplyDeleteKelas : XII-TKR 2
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama. : Chairul Dian Nugraha
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 1
Tanggal Pengerjaan:Senin,7 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Muhamad Yusuf Ernandi (21)
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: senin, 8 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: MUHAMMAD FAUZI RAMADHAN (23)
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: senin, 8 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : Alfitio Prasetio
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 3
Tanggal : 8 Februari 2021
1.Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
ahmad rafiansyah
ReplyDelete12tkr1
4 febuari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. =>> cr= (v1+v2) : v1
keterangan:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. ••Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
••Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
••Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
••Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
••Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
••Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
ReplyDeletepermainan poker dengan pelayanan CS yang ramah dan terbaik hanya di IONQQ :D
WA: +855 1537 3217
Nama: M. ZIKRI
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Hari, Tanggal: selasa, 9 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: AZRIEL KARIM QORNAIN
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Hari, Tanggal: selasa, 9 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: AZRIEL KARIM QORNAIN
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Hari, Tanggal: selasa, 9 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama. :M.MAULANA.H
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 1
Tanggal Pengerjaan:Senin,7 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : Muhammad Cholis Ainul Yakin
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal Pengerjaan : Kamis 11 Februari
Jawab:
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. Cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
Rumus CR = (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
4. Standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : Ade Hardiansyah
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Tanggal Pengerjaan : Jumat 12 Februari
Jawab:
1. Yang dimaksud dengan compression ratio (CR) adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. Cara menentukan compression ratio (CR) pada mesin sebagai berikut
Rumus CR = (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
4. Standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel Yaitu : Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Muhammad Burhannudin Iqbal Saibani
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: 15 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: RAKA ARYA SAPUTRA
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: 15 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama. :DEPNIL FIRMANSYAH
ReplyDeleteKelas : 12 TKR 3
Tanggal Pengerjaan:Senin,15 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: AHMAD WIDODO GARIT NUGROHO
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 16 February 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama:AKHWAL UKHRAWI
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Hari, Tanggal: Rabu, 17 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama : Aisyah putri ningsih
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Rabu , 17 FEBRUARI 2021
1). Yang dimaksud dengan kompresi rasio yaitu =
perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2). Cara menentukan kompresi rasio pada mesin sebagai berikut
=
Rumus CR = (v1+v2) : v1
ket:
-cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3). Berikut 6 langkah untuk meningkatkan rasion kompresi mesin ;
=
-> Yang pertama memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
-> Yang kedua mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-> Yang ketiga menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-> Yang keempat membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-> Yang kelima membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-> dan yang terakhir meningkatkan volume stroke dengan oversize silinder.
4). Standar kompresi rasio pada mesin bensin dan mesin diesel yaiitu :
= Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: TENDI ALI AL ALAN (33)
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari, Tanggal: RABU 17 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Abdur Rachman Ali
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Kamis,25 Februari 2021
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).
Nama: Achmad Dwi Prasetyo (2)
ReplyDeleteKelas: XII TKR1
1. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
2. cr= (v1+v2) : v1
ket: -cr: compression ratio
-v1: volume ruang bakar
-v2: volume silinder
3. -Meningkatkan Volume Stroke dengan Oversize Silinder.
-Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya.
-Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong.
-Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat.
-Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish.
-Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.
4. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi).