Wednesday, 19 August 2020

Tune Up Engine Konvensional





Tugas Ke 6 MaPel PMKR Kelas XII TKR 1,2, dan 3

Materi: Tune Up Engine Konvensional

Saksikan video pembelajaran tentang tune up engine konvensional kemudian kerjakan tugas dengan menjawab pertanyaan dibawah ini ! (Jawaban soal langsung dituliskan pada kolom komentar. Periode pengerjaan tugas dari tanggal 19 - 23 Agustus 2020, Pukul. 00.00 wib).

Soal:

1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !

2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !

3. Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator



***Selamat Belajar dan Selamat Mengerjakan Tugas***


91 comments:

  1. Nama : Janwar
    Kelas : XII TKR 1
    Tanggal pengerjaan : Rabu , 19 Agustus 2020

    1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
    -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer
    2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
    Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
    pemeriksaan dwell angle,
    Pemeriksaan timming ignition,
    Memeriksa Sistem Pendinginan
    penyetelan putaran idle,
    Pemeriksaan celah katup,
    Pemeriksaan Distributor
    Pemeriksaan celah platina,
    Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
    3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  2. Nama: Muhammad Akbar Sulthoni
    Kelas: 12 TKR 1
    Pengerjaan:

    1. -sarung tangan
    -obeng min
    -filter gauge
    -kunci T 14
    -socet 1/2 Dan avo meter
    -hydra meter dan air gun
    -timing light dan dwell tester
    --radiator cap tester

    2. -pengecekkan baterai
    -pemeriksaan sistem pendingin
    -pemeriksaan V BELT
    -pemeriksaan kualitas oli
    -pemeriksaan kabel tegangan tinggi
    -pemeriksaan busi
    -setel celah platina
    -cari percikan bunga api
    -pengukuran sudut dwell.



    3. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  3. Nama : Mayliana Nur Hikmah
    Kelas : 12.TKR.1
    Hari/Tanggal : Rabu,19 Agustus 2020

    1.)
    - Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer


    2.)
    - pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  4. Nama : Abdul Hanif
    Kelas : XII TKR 3
    Tanggal pengerjaan : Rabu , 19 Agustus 2020

    1.-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer

    2.-pemeriksaan dwell angle,
    - Pemeriksaan timming ignition,
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle,
    - Pemeriksaan celah katup,
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina,
    - Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3. a) setelan katup masuk dan katup buang;
    b) setelan celah platina dan celah busi
    c) tekanan kompresi
    d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutup radiator

    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  5. NAMA : DAVI ALFIAN NIZ'AR
    KELAS : XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Rabu,19 Agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer


    2.)
    a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  6. NAMA : DAVI ALFIAN NIZ'AR
    KELAS : XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Rabu,19 Agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer


    2.)
    a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  7. Nama : MUHAMMAD DIFA MAULADANA
    Kelas : XII TKR 2
    No.Absen : 24
    Hari/Tanggal : Kamis,20 Agustus 2020

    1.) 1.Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    2.Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    3.Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    4.Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    5.Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    6.Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    7.Tester Kompresi
    8.Multi Tester
    9.Hidrometer

    2.) 1.Pemeriksaan dwell angle
    2.Pemeriksaan timming ignition
    3.Memeriksa Sistem Pendinginan
    4.Penyetelan putaran idle
    5.Pemeriksaan celah katup
    6.Pemeriksaan Distributor
    7.Pemeriksaan celah platina
    8.Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.) A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual),Lalu putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C. Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Setel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D. Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  8. Nama : Riyan Andika.S
    Kelas : 12.TKR.1
    Hari/Tanggal : Kamis,20 Agustus 2020

    1.)
    - Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer


    2.)
    - pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  9. Nama : MAULANA SHUFI ARRASYID
    Kelas : XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Kamis,20 Agustus 2020

    1.) 1.Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    2.Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    3.Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    4.Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    5.Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    6.Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    7.Tester Kompresi
    8.Multi Tester
    9.Hidrometer

    2.) 1.Pemeriksaan dwell angle
    2.Pemeriksaan timming ignition
    3.Memeriksa Sistem Pendinginan
    4.Penyetelan putaran idle
    5.Pemeriksaan celah katup
    6.Pemeriksaan Distributor
    7.Pemeriksaan celah platina
    8.Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.) A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual),Lalu putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C. Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Setel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D. Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  10. Nama : Sahrul Gunawan
    Kelas: XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer


    2.)
    a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  11. Nama : TOMY SAPUTRA
    Kelas: XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2020


    1. a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T. Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer
    J. Sarung Tangan

    2. a) Penyetelan putaran idle
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan celah platina
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Pengecekkan Baterai
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan timming ignition
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan standar nya

    ReplyDelete
  12. Nama : Adha Nur Robbani
    Kelas: XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer


    2.)
    a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  13. Nama :Fatrullah Ramdhani
    Kelas :XII TKR 2
    Tanggal pengerjaan :Kamis 20 agustus 2020
    1.)
    - Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer


    2.)
    - pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  14. Nama :Irfan Amaro Bittaqwa
    Kelas:XII TKR 1
    Pel : PMKR

    1.Feeller Gauge atau
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer

    2.pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  15. Nama : Wahyu Aditya
    Kelas : XII TKR 3
    Tanggal pengerjaan : Kamis , 20 Agustus 2020

    1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
    -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer

    2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
    Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
    pemeriksaan dwell angle,
    Pemeriksaan timming ignition,
    Memeriksa Sistem Pendinginan
    penyetelan putaran idle,
    Pemeriksaan celah katup,
    Pemeriksaan Distributor
    Pemeriksaan celah platina,
    Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator

    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  16. NAMA: RAYA JALU PUTRA
    KELAS:12TKR 3
    TANGGAL:KAMIS 20 AGUSTUS

    1.-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer

    2. -) Penyetelan putaran idle
    -) Pemeriksaan dwell angle
    -) Pemeriksaan celah platina
    -) Memeriksa Sistem Pendinginan
    -) Pengecekkan Baterai
    -) Pemeriksaan celah katup
    -) Pemeriksaan Distributor
    -) Pemeriksaan timming ignition
    -) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan standar nya

    ReplyDelete
  17. Nama: Aldi Bastanta
    Kelas: 12 TKR 3
    Tanggal: Kamis 20 Agustus 2020

    1. -sarung tangan
    -obeng min
    -filter gauge
    -kunci T 14
    -socet 1/2 Dan avo meter
    -hydra meter dan air gun
    -timing light dan dwell tester
    --radiator cap tester

    2. -pemeriksaan dwell angle,
    - Pemeriksaan timming ignition,
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle,
    - Pemeriksaan celah katup,
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina,
    - Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut

    3.)
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Chairul Dian Nugraha
      Kelas: 12 TKR 1
      Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2020

      1.)
      a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
      b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
      c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
      d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
      e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
      f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
      g. Tester Kompresi
      h. Multi Tester
      i. Hidrometer

      2. -pemeriksaan dwell angle,
      - Pemeriksaan timming ignition,
      - Memeriksa Sistem Pendinginan
      - penyetelan putaran idle,
      - Pemeriksaan celah katup,
      - Pemeriksaan Distributor
      - Pemeriksaan celah platina,
      - Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut

      A. Menyetel Celah Katup
      Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
      Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
      Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

      B. Menyetel celah platina atau celah udara
      Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
      Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
      Menyetel celah busi
      Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

      C..Tekanan Kompresi Engine
      * Panaskan engine sampai suhu kerja
      * Lepas semua busi
      * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
      * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
      *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
      Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
      D.Memeriksa kerja tutup radiator
      Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
      Tekanan pembukaan katup :
      STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
      Limit : 0,6 kg/cm2
      (sesuaikan dengan ketentuan manual)

      Delete
  18. Nama : Syaelendra A.P
    Kelas : XII TKR 3
    Mapel : PMKR
    Waktu : Kamis, 20 Agustus 2020

    1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan!

    -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer

    2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional!

    Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
    pemeriksaan dwell angle,
    Pemeriksaan timming ignition,
    Memeriksa Sistem Pendinginan
    penyetelan putaran idle,
    Pemeriksaan celah katup,
    Pemeriksaan Distributor
    Pemeriksaan celah platina,
    Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator

    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  19. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. NAMA : GANES MIFTAH
      KELAS : Xll TKR 2
      MAPEL : PMKR
      WAKTU : 20 AGUSTUS 2020

      1. a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
      b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
      c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
      d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
      e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
      f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T. Kunci momen
      g. Tester Kompresi
      h. Multi Tester
      i. Hidrometer
      J. Sarung Tangan

      2. a) Penyetelan putaran idle
      b) Pemeriksaan dwell angle
      c) Pemeriksaan celah platina
      d) Memeriksa Sistem Pendinginan
      e) Pengecekkan Baterai
      f) Pemeriksaan celah katup
      g) Pemeriksaan Distributor
      h) Pemeriksaan timming ignition
      i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

      3. A. Menyetel Celah Katup
      Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
      Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
      Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

      B. Menyetel celah platina atau celah udara
      Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
      Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
      Menyetel celah busi
      Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

      C.Tekanan Kompresi Engine
      - Panaskan engine sampai suhu kerja
      - Lepas semua busi
      - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
      - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
      - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
      Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

      D.Memeriksa kerja tutup radiator
      Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
      Tekanan pembukaan katup :
      Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
      Limit : 0,6 kg/cm2
      sesuaikan dengan ketentuan standar nya

      Delete

  20. Nama : Galang Setyo Nugroho
    Kelas : XII TKR 1
    Tanggal Pengerjaan Tugas : 20 Agustus 2020

    1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan ?

    • Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    • Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    • Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    • Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    • Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    • Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    • Tester Kompresi
    • Multi Tester
    • Hidrometer

    2.
    • Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    • Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    • Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya.
    • Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    • Memeriksa baterai (accu).
    • Memeriksa/mengganti kabel busi.
    • Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    • Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.

    3.

    • A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual) Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.
    • Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
    • Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  21. Nama : Muhammad Burhannudin Iqbal Saibani
    Kelas : 12 TKR 3
    Tggl pengerjaan : 20 Agustus 2020

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    -Hidrometer

    2. -Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. • A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual) Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.
    • Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 * 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
    • Tekanan Kompresi Engine
    # Panaskan engine sampai suhu kerja
    # Lepas semua busi
    # Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    # Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    #.Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  22. Nama : Muhammad Zidane
    Kelas. : 12 TKR 1
    Hari/Tanggal : Kamis,20 Agustus 2020

    1.)
    - Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer


    2.)
    - pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  23. Nama : Virgiawan rifki dwi cahya
    Kelas : XII TKR 3
    Mapel : PMKR
    Waktu : Kamis, 20 Agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer

    2.)
    a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  24. NAMA : ARDIANSYA PUTRA
    KELAS : XII-TKR 1
    KAMIS 20 AGUSTUS 2020

    1.
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer

    2.
    -pengecekkan baterai
    -pemeriksaan sistem pendingin
    -pemeriksaan V BELT
    -pemeriksaan kualitas oli
    -pemeriksaan kabel tegangan tinggi
    -pemeriksaan busi
    -setel celah platina
    -cari percikan bunga api
    -pengukuran sudut dwell.

    3.
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  25. Nama : Ahmad Fadillah
    Kelas:XII TKR 1
    Pel : PMKR

    1.Feeller Gauge atau
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer

    2.pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  26. Nama : Muhammad Abdul Aziz bin
    Kelas : XII TKR 3
    Hari Kamis 20 Agustus 20201.)- Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus (+) dan Obeng Minus (-)
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T, Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer


    2.)
    - pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas / oli, pendingin udara, tegangan accu / baterai, kemudian kemudian diperiksa. Jika dalam pengecekan, kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup terukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah celah atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau ganti terbakar yang baru.
    Celah celah: celah celah: 0,45 mm, celah celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara: 0,2 - 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi penguji pada lubang busi, buka trotel penuh dan start mesin pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 - 12 kg / cm2 (sesuaikan dengan merek kendaraan manual) yang diukur.
    * Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan pemilih pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan cara distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan dibuka dibawah spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup:
    STD: 0,75 - 1,05 kg / cm2
    Batas: 0,6 kg / cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    Balasan

    ReplyDelete
  27. NAMA : ARYA CAKSENA
    KELAS : XII TKR 2
    TANGGAL : 20 AGUSTUS 2020


    1)-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2)-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).



    3)A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual) Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.
    • Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
    • Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  28. Nama :Satria Luhur Kuncoro
    Kelas : 12 TKR 1
    Tanggal pengerjaan : 20 agustus 2020

    1.Feeller Gauge ,Kunci Pas Ring ,Obeng ( + ) ( – ), Tachometer, Timing Light,Tester Kompresi,Multi Tester,Hidrometer

    2.a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check.

    3.A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  29. Nama : RAKA ARYA SAPUTRA
    Kelas: 12 TKR 3
    Hari/Tanggal : Selasa, 20 Agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer

    2. -pemeriksaan dwell angle,
    - Pemeriksaan timming ignition,
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle,
    - Pemeriksaan celah katup,
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina,
    - Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  30. Nama : Dias Budi Utomo
    Kelas : 12 KR 2
    Tanggal : 20 Agustus 2020


    1)-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2)-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).



    3)A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual) Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.
    • Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
    • Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  31. Nama. : REZKI HIDAYAT PRASETIYO
    Kelas : XII TKR 3
    Hari/Tgl : KAMIS, 20 AGUSTUS 2020

    1.Feeller Gauge atau
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer

    2.pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  32. Nama : Muhammad Rival
    Kelas : XII TKR 3
    Hari tanggal: Kamis,20 Agustus 2020

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  33. Nama: Subhan Maulana
    Kelas: XII TKR 1

    1.Feeller Gauge atau
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer

    2.pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.

    ReplyDelete
  34. Nama : Muhammad Maulana Hasan
    Kelas : XII TKR 1
    Hari tanggal: Kamis,20 Agustus 2020

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  35. Nama : Muhammad Aqsa Bari
    Kelas : XII TKR 2
    Tanggal Pengerjaan : Kamis / 20 Agustus 2020

    1.) > Feeler Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    > Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    > Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    > Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    > Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    > Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    > Tester Kompresi
    > Multi Tester
    > Hidrometer

    2.)
    [1.] Pengecekkan Baterai
    [2.] Pemeriksaan dwell angle
    [3.]Pemeriksaan timming ignition
    [4.] Memeriksa Sistem Pendinginan
    [5.] Penyetelan putaran idle
    [6.] Pemeriksaan celah katup
    [7.] Pemeriksaan Distributor
    [8.] Pemeriksaan celah platina
    [9.] Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)
    [A.] Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder

    [B.] Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    [C.]Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    [D.] Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan standar nya

    ReplyDelete
  36. Nama : BAYU PAMUNGKAS
    Kelas : XII-TKR 3
    Tgl : 20 Agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer

    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  37. Nama : Fauzi Abdillah
    Kelas : XII TKR 1
    Hari tanggal: Kamis,20 Agustus 2020

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  38. Nama : GABRIEL GERRY
    Kelas: XI TKR 2
    Hari/Tanggal : Selasa, 20 Agustus 2020

    1.-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer

    2.a. Pengecekkan Baterai
    b. Pemeriksaan dwell angle
    c. Pemeriksaan timming ignition
    d. Memeriksa Sistem Pendinginan
    e. Penyetelan putaran idle
    f. Pemeriksaan celah katup
    g. Pemeriksaan Distributor
    h. Pemeriksaan celah platina
    i. Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3. a. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    b. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    c.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  39. Nama: wiwit rahman sidiq
    Kelas: XII TKR 1
    waktu pengerjaan:20 Agustus 2020
    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  40. Nama : Muhammad Gedi Nurreza
    Kelas : XII TKR 1
    Hari tanggal: Kamis,20 Agustus 2020

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  41. Nama: Ketut subagia
    kelas:Xll tkr 1

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  42. Nama: Muhammad Gedi Nurreza
    kelas:Xll tkr 1

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  43. Nama : Mauludin Saputra
    Kelas : XII TKR 3
    Hari/Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2020


    1.Peralatan yang digunakan saat Tune Up Engine Konvensional
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer

    2. Pekerjaan yang dilakukan saat Tune Up Engine Konvensional
    -Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. Spesifikasi standard ukuran

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    b. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    c.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  44. Nama : Azriel Karim Qornain
    Kelas : XII TKR 1
    Hari tanggal: Kamis,20 Agustus 2020

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  45. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

  46. Nama : Budi akbar
    Kelas: XII TKR3
    Hari/tgl : Kamis,20 Agustus 2020


    1. Peralatan yang digunakan saat Tune Up Engine Konvensional
    - Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer

    2. Pekerjaan yang dilakukan saat Tune Up Engine Konvensional
    -Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. Spesifikasi standard ukuran

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    b. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    c.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  47. nama : ahmad rafinsyah
    kelas :12 tkr 1

    1.)
    - Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer


    2.)
    - pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  48. Nama : Krisna Rangga
    Kelas: XII TKR-3
    Tanggal:20-Agustus-2020

    1.Feeller Gauge atau
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer

    2.pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  49. Nama : SHAMID ALBANI
    Kelas : 12 TKR 3
    Tanggal : 20 Agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer

    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  50. Nama : MUHAMAD RIZKY PRATAMA
    Kelas : XII TKR 2
    Tanggal pengerjaan : Kamis , 20 Agustus 2020

    1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
    -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer
    2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
    Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
    pemeriksaan dwell angle,
    Pemeriksaan timming ignition,
    Memeriksa Sistem Pendinginan
    penyetelan putaran idle,
    Pemeriksaan celah katup,
    Pemeriksaan Distributor
    Pemeriksaan celah platina,
    Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
    3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  51. NAMA : RISKI FATUROHMAN
    KELAS : XII TKR 1
    WAKTU PENGERJAAN : 20 AGUSTUS 2020

    1. a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombinasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T. Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer
    j. Sarung Tangan

    2. a) Penyetelan putaran idle
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan celah platina
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Pengecekkan Baterai
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan timming ignition
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap : 0,20 mm, katup buang : 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah. Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C. Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran : 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar. Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D. Memeriksa kerja tutup radiator dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator. Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    Sesuaikan dengan ketentuan standarnya.

    ReplyDelete
  52. Nama :Maulana Rakha Samudra
    Kelas:XII - TKR1
    Tanggal :Kamis, 20 Agustus 2020

    1.- Sarung tangan
    - Obeng Min
    - Feeller Gauge
    - Kunci T 14
    - Socket 1/2 dan Avo Meter
    - Hydra Meter dan Air gun
    - Timing Light dan Dwell Tester
    - Radiator Cup tester

    2.- Pengecekan Baterai
    - Pemeriksaan sistem pendingin
    - Pemeriksaan V Belt
    - Pemeriksaan kualitas oli
    - Pemeriksaan kabel tegangan tinggi
    - Pemeriksaan busi
    - Setel celah Platina
    - Cari percikan bunga api
    - Pengukuran sudut Dwell
    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  53. Nama : Alfisyahri
    Kelas : XII-TKR2
    Waktu : 21 Agustus 2020

    1.Feeller Gauge atau
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer

    2.pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.

    ReplyDelete
  54. NAMA : KAMAL BAGUS HUTOMO
    KELAS : XII - TKR 3
    MAPEL : PMKR
    WAKTU : 21 AGUSTUS 2020

    1.
    * Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    * Kunci Pas Ring
    Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    * Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    * Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    Tester Kompresi
    * Multi Tester
    * Hidrometer

    2. A. Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    B. Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    C. Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya.
    D.Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    E.Memeriksa baterai (accu).
    F.Memeriksa/mengganti kabel busi.
    G. Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor.
    H.Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    I.Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    J.Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    K.Memeriksa/menyetel celah katup.
    L.Memeriksa tekanan kompresi.
    M.Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    N.Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3.
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Periksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  55. Nama Usye Sulistya
    12 Tkr 1

    1.Feeller Gauge atau
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer

    2.pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.

    ReplyDelete
  56. Nama : Dwi Alji Pangestu
    Kelas : XII TKR 2
    Tanggal pengerjaan : Jum,at, 21 agustus 2020

    Tanggal : 20 Agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer

    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  57. Nama : Bayu Wanda Pratama
    Kelas : XII TKR 1
    Hari tanggal: Jumat,21 Agustus 2020

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  58. NAMA : ADE HARDIANSYAH
    KELAS : XII TKR 2
    TANGGAL : JUMAT 21 AGUSTUS 2020

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  59. NAMA : ABDUL KHOIR
    KELAS: IX-TKR-2
    TANGGAL: JUMAT 21 AGUSTUS 2020

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :

    ReplyDelete
  60. NAMA : Rian Apriyanto
    KELAS : XII TKR 2
    Hari/Tanggal : jum'at,21 Agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer


    2.)
    a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete

  61. Nama : Muhammad Nur fazrian
    Kelas : XII TKR 3
    Hari/Tanggal : Kamis, jum'at 21 agustus 2020


    1.Peralatan yang digunakan saat Tune Up Engine Konvensional
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer

    2. Pekerjaan yang dilakukan saat Tune Up Engine Konvensional
    -Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. Spesifikasi standard ukuran

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    b. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    c.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  62. Nama : Alfian Yusuf Muhammadin
    Kelas : XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Kamis, jum'at 21 agustus 2020


    1.Peralatan yang digunakan saat Tune Up Engine Konvensional
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer

    2. Pekerjaan yang dilakukan saat Tune Up Engine Konvensional
    -Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. Spesifikasi standard ukuran

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    b. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    c.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    Reply

    ReplyDelete
  63. Nama : Alfitio Prasetio
    Kelas : 12 TKR 3
    Tanggal : Jumat, 21-08-2020
    1. – Sarung Tangan
    - Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer
    2. 1. Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    2. Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    3. Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya.
    4. Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    5. Memeriksa baterai (accu).
    6. Memeriksa/mengganti kabel busi.
    7. Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor.
    8. Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    9. Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    10. Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    11. Memeriksa/menyetel celah katup.
    12. Memeriksa tekanan kompresi.
    13. Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    14. Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
    3. A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  64. NAMA : QORRY IQLIYAH
    KELAS : XII TKR2
    HARI / TANGGAL : JUMAT,21 AGUSTUS 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer


    2.)
    a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  65. Nama : Mulyana
    Kelas : XII TKR 2
    Tanggal pengerjaan : jum'at , 21 Agustus 2020

    1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
    -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer
    2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
    Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
    pemeriksaan dwell angle,
    Pemeriksaan timming ignition,
    Memeriksa Sistem Pendinginan
    penyetelan putaran idle,
    Pemeriksaan celah katup,
    Pemeriksaan Distributor
    Pemeriksaan celah platina,
    Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
    3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  66. Nama : Muhammad Fauzi Ramadhan
    Kelas : XII TKR 3
    Tanggal pengerjaan : 21 Agustus 2020

    1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
    -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer
    2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
    Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
    pemeriksaan dwell angle,
    Pemeriksaan timming ignition,
    Memeriksa Sistem Pendinginan
    penyetelan putaran idle,
    Pemeriksaan celah katup,
    Pemeriksaan Distributor
    Pemeriksaan celah platina,
    Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
    3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  67. Nama : Aisyah putri ningsih
    Kelas :XII tkr 2
    Hari/tanggal: jum'at/ 21 agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer


    2.)
    a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  68. Nama : Slamet Sugi hartono
    Kelas : XII TKR 2
    Tanggal pengerjaan : Jum,at , 21 Agustus 2020

    1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
    -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer
    2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
    Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
    pemeriksaan dwell angle,
    Pemeriksaan timming ignition,
    Memeriksa Sistem Pendinginan
    penyetelan putaran idle,
    Pemeriksaan celah katup,
    Pemeriksaan Distributor
    Pemeriksaan celah platina,
    Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
    3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  69. Nama : Seno Edi Prasetyo
    Kelas :12 TKR 3
    Mapel : PMKR

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombinasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  70. NAMA : Jiwan Rahmat Shidikh
    KELAS : XII-TKR 2
    MAPEL : PMKR
    HARI/TANGGAL : Jum'at / 21 Agustus 2020

    1.)
    a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer


    2.)
    a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  71. Nama : ACHMAD DWI PRASETYO
    Kelas : XII TKR 1
    Hari tanggal: Jumat, 21 Agustus 2020

    1. -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer


    2.-Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/mengganti kabel busi
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa tekanan kompresi
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).

    3. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  72. NU'MAN SALVANI SAFAR
    XII TKR 1
    Jumat,21 Agustus 2020



    1. Sarung Tangan
    - Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer
    2. 1. Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator.
    2. Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    3. Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick oli
    4. Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara.
    5. Memeriksa baterai (accu).
    6. Memeriksa/mengganti kabel busi.
    7. Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor.
    8. Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    9. Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    10. Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    11. Memeriksa/menyetel celah katup.
    12. Memeriksa tekanan kompresi.
    13. Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian.
    14. Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
    3. A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    Sesuaikan dengan manual

    ReplyDelete
  73. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  74. Nama: Agus Saputra
    Kelas: XII TKR 3
    Tanggal pengumpulan: 21 Agustus 2020
    1.A.Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan.
    B.Kunci Pas Ring. C.Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    D.Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light.
    E.Tester Kompresi. F.Multi Tester. G.Hidrometer.
    2.- Memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator
    -Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa tekanan kompresi.
    -Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor.
    -Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer.
    -Memeriksa/menyetel celah katup.
    -Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian
    -Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).
    3. A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiatorDengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  75. Nama: Irvan Jagad Kelana
    Kelas:XII TKR 3
    HARI/TGL:Sabtu, 22 Agustus 2020

    1.Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
    Jawab: -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombinasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer

    2.Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
    Jawab:-pemeriksaan dwell angle,
    - Pemeriksaan timming ignition,
    - Memeriksa Sistem Pendinginan,
    - penyetelan putaran idle,
    - Pemeriksaan celah katup,
    - Pemeriksaan Distributor,
    - Pemeriksaan celah platina,
    - Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutup radiator
    Jawab:. A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan standar nya.

    ReplyDelete
  76. Nama: DEPNIL FIRMANSYAH
    KELAS: XII-TKR3
    HARI/TGL: SABTU 22 AGUSTUS 2020

    1.-Feeler Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau -Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    -Hidrometer

    2.a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan 
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  77. Nama : Tendi Ali Al Alan
    Kelas. : 12 TKR-2
    Hari/Tanggal : Sabtu ,22 Agustus 2020

    1.)
    - Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer


    2.)
    - pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)
    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    1. Panaskan engine sampai suhu kerja
    2. Lepas semua busi
    3. Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    4. Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    5. Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  78. Bintang putra alwafi
    XII TKR 3
    Minggu 23 Agustus 2020

    1.-Kunci pas.
    -Kunci ring.
    -Obeng plus dan minus.
    -Pengukur celah (feeler gauge)
    -Ampelas.
    -Timing light.
    -Tes kompresi.
    -Kain lap.

    2.-Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
    -Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya.
    -Memeriksa baterai (accu).
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
    -Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
    -Memeriksa tekanan kompresi.

    3.
    A.menyetel celah katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    B.menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.
    C.tekanan kompresi engine

    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran
    skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan
    start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca
    hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual
    merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi
    standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –
    150 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta
    menggunakan alat Timing light.
    D.memeriksa kerja tutup radiator
    pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    Reply

    ReplyDelete
  79. Nama : Mohhamad Ibnu Shobbil
    Kelas : 12 TKR 1
    TGL: 23 Agustus 2020

    1.Feeller Gauge ,Kunci Pas Ring ,Obeng ( + ) ( – ), Tachometer, Timing Light,Tester Kompresi,Multi Tester,Hidrometer

    2.a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check.

    3.A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    sesuaikan dengan ketentuan manual

    ReplyDelete
  80. Nama: Muhammad risqi aditia
    Kelas:XII TKR 3
    HARI/TGL:minggu, 23 Agustus 2020

    1.Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
    Jawab: -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombinasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer

    2.a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.


    3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  81. Nama : Yandi Andika
    Kelas : XII TKR 3
    Hari/Tanggal : MINGGU,23 Agustus 2020

    1.)
    - Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer


    2.)
    - pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  82. Nama : Muhamad Yusuf Ernandi
    Kelas: XII-TKR3

    1.-Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer

    2.-pemeriksaan dwell angle,
    - Pemeriksaan timming ignition,
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle,
    - Pemeriksaan celah katup,
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina,
    - Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3. a) setelan katup masuk dan katup buang;
    b) setelan celah platina dan celah busi
    c) tekanan kompresi
    d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutup radiator

    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  83. Nama : Attalarik syahreza
    Kelas : XII-TKR2
    Hari/tanggal : kamis, 24 september 2020

    1.)a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    b. Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    c. Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    d. Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    e. Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    f. Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    g. Tester Kompresi
    h. Multi Tester
    i. Hidrometer


    2.)a) Pengecekkan Baterai
    b) Pemeriksaan dwell angle
    c) Pemeriksaan timming ignition
    d) Memeriksa Sistem Pendinginan
    e) Penyetelan putaran idle
    f) Pemeriksaan celah katup
    g) Pemeriksaan Distributor
    h) Pemeriksaan celah platina
    i) Pemeriksan filter udara, filter bahan akar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C.Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    Std : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2

    ReplyDelete
  84. Nama : AHMAD WIDODO GARIT NUGROHO
    KELAS : XII TKR 3
    Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer

    2.-pemeriksaan dwell angle,
    - Pemeriksaan timming ignition,
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle,
    - Pemeriksaan celah katup,
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina,
    - Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3. a) setelan katup masuk dan katup buang;
    b) setelan celah platina dan celah busi
    c) tekanan kompresi
    d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutup radiator

    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  85. Nama : Azriel karim qornain
    KELAS : XII TKR 1
    Tanggal :28 september 2020
    Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer

    2.-pemeriksaan dwell angle,
    - Pemeriksaan timming ignition,
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle,
    - Pemeriksaan celah katup,
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina,
    - Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3. a) setelan katup masuk dan katup buang;
    b) setelan celah platina dan celah busi
    c) tekanan kompresi
    d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutup radiator

    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C Tekanan Kompresi Engine
    - Panaskan engine sampai suhu kerja
    - Lepas semua busi
    - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    - Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2L

    ReplyDelete
  86. Nama : iklil kurnia
    Kelas : XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Rabu,7 Oktober 2020

    1.)
    - Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    - Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    - Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    - Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    - Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    - Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    - Tester Kompresi
    - Multi Tester
    - Hidrometer


    2.)
    - pemeriksaan dwell angle
    - Pemeriksaan timming ignition
    - Memeriksa Sistem Pendinginan
    - penyetelan putaran idle
    - Pemeriksaan celah katup
    - Pemeriksaan Distributor
    - Pemeriksaan celah platina
    - Pemeriksan filter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    3.)

    A. Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4

    B. Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete
  87. Nama : AKHWAL UKHRAWI
    Kelas : XII TKR 1
    Tanggal pengerjaan : Rabu ,7 Oktober 2020

    1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
    -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer
    2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
    Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
    pemeriksaan dwell angle,
    Pemeriksaan timming ignition,
    Memeriksa Sistem Pendinginan
    penyetelan putaran idle,
    Pemeriksaan celah katup,
    Pemeriksaan Distributor
    Pemeriksaan celah platina,
    Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
    3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete

  88. Nama : KEVIN KIGEN HUTAGALUNG
    Kelas : XII TKR 2
    Tanggal pengerjaan : Rabu , 19 Agustus 2020

    1. Tuliskan peralatan apa saja yang digunakan dalam pekerjaan tune up engine konvensional Alat Yang Digunakan
    -Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan
    -Kunci Pas Ring, kunci kombenasi (Kunci ring 19, 14 dan 12 Kunci pas 14 dan 12)
    -Obeng Plus ( + ) dan Obeng Minus ( – )
    -Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
    -Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
    -Kunci Shock, Kunci Busi, Kunci T ,Kunci momen
    -Tester Kompresi
    -Multi Tester
    - Hidrometer
    2. Tuliskan pekerjaan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tune up engine konvensional !
    Pekerjaan Tune Up untuk jenis engine konvensional
    pemeriksaan dwell angle,
    Pemeriksaan timming ignition,
    Memeriksa Sistem Pendinginan
    penyetelan putaran idle,
    Pemeriksaan celah katup,
    Pemeriksaan Distributor
    Pemeriksaan celah platina,
    Pemeriksanfilter udara, filter bahan bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.
    3.Tuliskan data spesifikasi standar ukuran untuk: a) setelan katup masuk dan katup buang; b) setelan celah platina dan celah busi; c) tekanan kompresi; d) Tekanan kerja radiator dan tekanan kerja tutip radiator
    A.Menyetel Celah Katup
    Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
    Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)
    Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4
    B.Menyetel celah platina atau celah udara
    Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
    Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm , Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
    Menyetel celah busi
    Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah.Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

    C..Tekanan Kompresi Engine
    * Panaskan engine sampai suhu kerja
    * Lepas semua busi
    * Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
    * Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
    *Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar.Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).
    Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.
    D.Memeriksa kerja tutup radiator
    Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator.Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.
    Tekanan pembukaan katup :
    STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2
    Limit : 0,6 kg/cm2
    (sesuaikan dengan ketentuan manual)

    ReplyDelete

Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi

Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi Tugas untuk siswa  Kelas X TKR1  dan X TBSM pada mata pelajaran TDO. Saksikan vi...