Monday, 7 September 2020
Sistem Aliran Bahan Bakar Engine Diesel Common Rail
Tugas Ke 9 Materi Pembelajaran PMKR Kelas XII TKR
Materi : Sistem Common Rail Engine Diesel
Saksikan Video Pembelajaran Pada Blogspot, Kemudian Kerjakan Tugas Yang Diberikan Oleh Guru pada Bagian Komentar dengan Batas Waktu Pengerjaan Tugas dari Tanggal 8 - 11 September 2020 Pukul 00.00 wib. Jangan Lupa Tuliskan Nama : Kelas :, dan Tanggal Pengerjaan Tugas:
Pertanyaan:
1. Tuliskan Prinsip Kerja Sistem Common Rail pada Engine Diesel !
2. Tuliskan Keuntungan Apa Saja yang dimiliki oleh Sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional
3. Tuliskan Nama-nama komponen beserta Fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel !
***Selamat Belajar Dan Mengerjakan Tugasnya***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi
Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi Tugas untuk siswa Kelas X TKR1 dan X TBSM pada mata pelajaran TDO. Saksikan vi...
-
Tugas 3: Mata Pelajaran PMKR Kelas XII TKR Saksikan video pembelajaran tentang sistem pendinginan pada mobil. Setelah itu jawablah pertan...
-
Tugas Ke 4 : Mata Pelajaran PMKR Kelas XII (Duabelas) Materi Pemeriksaan Sistem Pendinginan Pada Mobil Saksikan video pembelajaran di at...
-
Tugas Ke 10: Mapel PMKR Kelas XII TKR Materi: Cara Kerja Sistem Manajemen Engine (EMS) Saksikan video pembelajaran di atas dengan seksam...
Nama: Fattaahillah
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Muhammad Fauzi Ramadhan
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: virgiawan rifki dwi cahya
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Satria Luhur Kuncoro
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Tanggal pengerjaan : selasa 8 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Sahrul Gunawan
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Hari/Tanggal : Selasa, 08 September 2020
1) Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
-Pada mesin diesel konvensional tekanan solar akan dinaikan hanya saat timing pengapian tercapai. Artinya tekanan solar pada mesin diesel konvensional berlangsung dengan interval tertentu.
-Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. Keuntungan sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3. Nama komponen dan fungsinya
-Tanki bahan bakar
Berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor
Injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
-Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: TOMY SAPUTRA
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
Nama: Qorry Iqliyah
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Wahyu Aditya
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: MUHAMMAD ABDUL AZIZ
ReplyDeleteKelas: XII_TKR_3
Hari/Tanggal: Selasa,08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: WIWIT RAHMAN SIDIQ
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Tanggal: 8 September 2020
1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
Ketut Subagia
ReplyDeleteXll tkr 1
1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
Nama :Krisna Rangga Y.F
ReplyDeleteKelas :XII TKR-3
Tanggal:8 September 2020
Nama:
Kelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Muhammad Difa Mauladana
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
Hari/Tanggal : Selasa,8 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama saja dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, namun perbedaannya ada pada pola tekanan solarnya.
2. 1. Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
2. Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
3. Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
4. Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
5. Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
6. Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3. 1. Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
2. Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
3. Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
4. Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
5. Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
6. Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Riyan Andika Saputra
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Tanggal pengerjaan : selasa 8 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
NAMA : MUHAMMAD AQSA BARI
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
HARI/TANGGAL : SELASA/08-09-2020
1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
> Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
> Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
>Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
> Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
> Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
> Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
> Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
NAMA : ARDIANSYA PUTRA
ReplyDeleteKELAS : XII-TKR 1
SELASA 8 SEPTEMBER 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya jauh lebih murah
- emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
- tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama:DEPNIL FIRMANSYAH
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
NAMA : Chairul Dian Nugraha
ReplyDeleteKELAS : XII-TKR 1
Hari/Tanggal : SELASA 8 SEPTEMBER 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya jauh lebih murah
- emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
- tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Abdul Hanif
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
Nama:RAYA JALU PUTRA
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Bayu Wanda Pratama
ReplyDeleteKelas: XII-TKR I
Tanggal pengerjaan : Selasa,8 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar
2.keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya jauh lebih murah
- emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
- tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
NAMA : Janwar
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 1
No absen :16
SELASA 8 SEPTEMBER 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2.keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya jauh lebih murah
- emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
- tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
NAMA : Fauzi Abdillah
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 1
No absen :10
SELASA 8 SEPTEMBER 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2.keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya jauh lebih murah
- emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
- tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
NAMA : Galang Setyo Nugroho
ReplyDeleteKELAS : XII-TKR 1
Hari/Tanggal : SELASA 8 SEPTEMBER 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya common rail jauh lebih murah
- emisi nya lebih rendah dan output nya lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
- tanki bahan bakar :
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar :
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump :
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail :
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor :
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU :
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit) :
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi :
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama :Aisyah putri ningsih
ReplyDeleteKelas :XII tkr 2
Waktu pengerjaan : selasa, 8 september 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: ABDUL KHOIR
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
NAMA : MAYLIANA NUR HIKMAH
ReplyDeleteKELAS : 12-TKR.1
Hari / Tanggal : Selasa, 08 September 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya common rail jauh lebih murah
- emisi nya lebih rendah dan output nya lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
- tanki bahan bakar :
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar :
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump :
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail :
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor :
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU :
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit) :
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi :
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama :GANES MIFTAH
ReplyDeleteKelas :XII tkr 2
Waktu pengerjaan : selasa, 8 september 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Maulana Rakha Samudra
ReplyDeleteKelas : XII - TKR1
Tanggal : Selasa, 8 September 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2.Keuntungan Sistem bahan bakar diesel common rail :
-Suplai bahan bakar lebih ideal karena dikontrol oleh ECU
-Tenaga mesin lebih enteng
-Emisi lebih ramah lingkungan
-Suara mesin juga lebih tenang
-Konsumsi bahan bakar lebih irit
3.Komponen sistem bahan bakar diesel common rail :
-Fuel tank (tangki bahan bakar)
Fuel tank atau tangki bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menampung bahan bakar di dalam kendaraan.
-Pre supply pump (pompa pengalir)
Komponen pre supply pump atau pompa pengalir pada sistem common rail berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke pompa bahan bakar tekanan tinggi.
-Fuel filter (saringan bahan bakar)
Fuel filter atau saringan bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak mengalir pada sistem commonrail karena kotoran ini dapat merusak komponen-komponen pada sistem commonrail.
-High pressure pump (pompa tekanan tinggi)
High pressure pump atau pompa tekanan tinggi pada sistem commonrail berfungsi untuk meningkatkan tekanan bahan bakar di dalam sistem commonrail.
-High pressure accumulator (pipa rel)
High pressure accumulator atau pipa rel (rail) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar bertekanan sementara pada pipa dan untuk mencegah terjadinya fluktuasi tekanan bahan bakar.
-Pressure control valve
Pressure control valve pada sistem commonrail berfungsi untuk mengatur dan menjaga tekanan di dalam pipa rel agar tekanannya tetap konstan dan tidak melebihi tekanan spesifikasinya.
-Rail pressure sensor
Rail pressure sensor atau sensor tekanan pipa rel berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur berapa besar tekanan di dalam pipa rel.
-Injektor
Injektor pada sistem commonrail berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.
- ECU (Electronic Control Unit) dan sensor-sensor
ECU pada sistem commonrail berfungsi untuk mengontrol dan memonitor sistem injeksi pada sistem secara menyeluruh.
Sensor-sensor pada sistem commonrail berfungsi untuk membaca dan mengukur data secara menyeluruh pada sistem yang nantinya data ini akan dikirim ke ECU sebagai data input untuk dasar ECU mengontrol dan mengatur sistem.
-Pressure limitter valve
Fungsi dari pressure limitter valve adalah untuk membatasi tekanan yang ada pada pipa rel agar tidak berlebihan.
Nama: Muhammad Akbar Sulthoni
ReplyDeleteKelas: 12 TKR 1
Tanggal:8 September 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2.Keuntungan Sistem bahan bakar diesel common rail :
-Suplai bahan bakar lebih ideal karena dikontrol oleh ECU
-Tenaga mesin lebih enteng
-Emisi lebih ramah lingkungan
-Suara mesin juga lebih tenang
-Konsumsi bahan bakar lebih irit
3.Komponen sistem bahan bakar diesel common rail :
-Fuel tank (tangki bahan bakar)
Fuel tank atau tangki bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menampung bahan bakar di dalam kendaraan.
-Pre supply pump (pompa pengalir)
Komponen pre supply pump atau pompa pengalir pada sistem common rail berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke pompa bahan bakar tekanan tinggi.
-Fuel filter (saringan bahan bakar)
Fuel filter atau saringan bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak mengalir pada sistem commonrail karena kotoran ini dapat merusak komponen-komponen pada sistem commonrail.
-High pressure pump (pompa tekanan tinggi)
High pressure pump atau pompa tekanan tinggi pada sistem commonrail berfungsi untuk meningkatkan tekanan bahan bakar di dalam sistem commonrail.
-High pressure accumulator (pipa rel)
High pressure accumulator atau pipa rel (rail) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar bertekanan sementara pada pipa dan untuk mencegah terjadinya fluktuasi tekanan bahan bakar.
-Pressure control valve
Pressure control valve pada sistem commonrail berfungsi untuk mengatur dan menjaga tekanan di dalam pipa rel agar tekanannya tetap konstan dan tidak melebihi tekanan spesifikasinya.
-Rail pressure sensor
Rail pressure sensor atau sensor tekanan pipa rel berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur berapa besar tekanan di dalam pipa rel.
-Injektor
Injektor pada sistem commonrail berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.
- ECU (Electronic Control Unit) dan sensor-sensor
ECU pada sistem commonrail berfungsi untuk mengontrol dan memonitor sistem injeksi pada sistem secara menyeluruh.
Sensor-sensor pada sistem commonrail berfungsi untuk membaca dan mengukur data secara menyeluruh pada sistem yang nantinya data ini akan dikirim ke ECU sebagai data input untuk dasar ECU mengontrol dan mengatur sistem.
-Pressure limitter valve
Fungsi dari pressure limitter valve adalah untuk membatasi tekanan yang ada pada pipa rel agar tidak berlebihan.
Nama: M.Maulana.H
ReplyDeleteKelas: 12 TKR 1
Tanggal:8 September 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2.Keuntungan Sistem bahan bakar diesel common rail :
-Suplai bahan bakar lebih ideal karena dikontrol oleh ECU
-Tenaga mesin lebih enteng
-Emisi lebih ramah lingkungan
-Suara mesin juga lebih tenang
-Konsumsi bahan bakar lebih irit
3.Komponen sistem bahan bakar diesel common rail :
-Fuel tank (tangki bahan bakar)
Fuel tank atau tangki bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menampung bahan bakar di dalam kendaraan.
-Pre supply pump (pompa pengalir)
Komponen pre supply pump atau pompa pengalir pada sistem common rail berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke pompa bahan bakar tekanan tinggi.
-Fuel filter (saringan bahan bakar)
Fuel filter atau saringan bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak mengalir pada sistem commonrail karena kotoran ini dapat merusak komponen-komponen pada sistem commonrail.
-High pressure pump (pompa tekanan tinggi)
High pressure pump atau pompa tekanan tinggi pada sistem commonrail berfungsi untuk meningkatkan tekanan bahan bakar di dalam sistem commonrail.
-High pressure accumulator (pipa rel)
High pressure accumulator atau pipa rel (rail) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar bertekanan sementara pada pipa dan untuk mencegah terjadinya fluktuasi tekanan bahan bakar.
-Pressure control valve
Pressure control valve pada sistem commonrail berfungsi untuk mengatur dan menjaga tekanan di dalam pipa rel agar tekanannya tetap konstan dan tidak melebihi tekanan spesifikasinya.
-Rail pressure sensor
Rail pressure sensor atau sensor tekanan pipa rel berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur berapa besar tekanan di dalam pipa rel.
-Injektor
Injektor pada sistem commonrail berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.
- ECU (Electronic Control Unit) dan sensor-sensor
ECU pada sistem commonrail berfungsi untuk mengontrol dan memonitor sistem injeksi pada sistem secara menyeluruh.
Sensor-sensor pada sistem commonrail berfungsi untuk membaca dan mengukur data secara menyeluruh pada sistem yang nantinya data ini akan dikirim ke ECU sebagai data input untuk dasar ECU mengontrol dan mengatur sistem.
-Pressure limitter valve
Fungsi dari pressure limitter valve adalah untuk membatasi tekanan yang ada pada pipa rel agar tidak berlebihan.
Nama: Muhamad Yusuf Ernandi
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
ReplyDeleteUsye Sulistya
12tkr 1
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
AHMAD RAFI ANSYAH
ReplyDelete12TKR1
8-9-2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar
2.keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya jauh lebih murah
- emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
- tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
NAMA : DAVI ALFIAN NIZ'AR
ReplyDeleteKELAS : XII TKR 2
TANGGAL PENGERJAAN : 8 September 202p
1). Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2). Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3). -Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Aldi Bastanta
ReplyDeleteKelas :XII TKR-3
Tanggal:8 September 2020
Nama:
Kelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
ReplyDeleteNama: DIAS BUDI UTOMO
Kelas: 12 TKR 2
Tanggal:9 September 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2.Keuntungan Sistem bahan bakar diesel common rail :
-Suplai bahan bakar lebih ideal karena dikontrol oleh ECU
-Tenaga mesin lebih enteng
-Emisi lebih ramah lingkungan
-Suara mesin juga lebih tenang
-Konsumsi bahan bakar lebih irit
3.Komponen sistem bahan bakar diesel common rail :
-Fuel tank (tangki bahan bakar)
Fuel tank atau tangki bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menampung bahan bakar di dalam kendaraan.
-Pre supply pump (pompa pengalir)
Komponen pre supply pump atau pompa pengalir pada sistem common rail berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke pompa bahan bakar tekanan tinggi.
-Fuel filter (saringan bahan bakar)
Fuel filter atau saringan bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak mengalir pada sistem commonrail karena kotoran ini dapat merusak komponen-komponen pada sistem commonrail.
-High pressure pump (pompa tekanan tinggi)
High pressure pump atau pompa tekanan tinggi pada sistem commonrail berfungsi untuk meningkatkan tekanan bahan bakar di dalam sistem commonrail.
-High pressure accumulator (pipa rel)
High pressure accumulator atau pipa rel (rail) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar bertekanan sementara pada pipa dan untuk mencegah terjadinya fluktuasi tekanan bahan bakar.
-Pressure control valve
Pressure control valve pada sistem commonrail berfungsi untuk mengatur dan menjaga tekanan di dalam pipa rel agar tekanannya tetap konstan dan tidak melebihi tekanan spesifikasinya.
-Rail pressure sensor
Rail pressure sensor atau sensor tekanan pipa rel berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur berapa besar tekanan di dalam pipa rel.
-Injektor
Injektor pada sistem commonrail berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.
- ECU (Electronic Control Unit) dan sensor-sensor
ECU pada sistem commonrail berfungsi untuk mengontrol dan memonitor sistem injeksi pada sistem secara menyeluruh.
Sensor-sensor pada sistem commonrail berfungsi untuk membaca dan mengukur data secara menyeluruh pada sistem yang nantinya data ini akan dikirim ke ECU sebagai data input untuk dasar ECU mengontrol dan mengatur sistem.
-Pressure limitter valve
Fungsi dari pressure limitter valve adalah untuk membatasi tekanan yang ada pada pipa rel agar tidak berlebihan.
Nama : Syaelendra A.P
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Mapel : PMKR
Waktu : Rabu,9 September 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya jauh lebih murah
- emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya :
- tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nam : Budi Akbar
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Mapel : PMKR
Waktu : Rabu 9 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2. Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3. Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor
Nama : Raka Arya Saputra
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Mapel : PMKR
Waktu : Rabu,9 September 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya jauh lebih murah
- emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya :
- tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor
Nama: Subhan Maulana
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Mapel: PMKR
RABU 9 SEPTEMBER 2020 11.28
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya jauh lebih murah
- emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya :
- tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : MUHAMMAD ZIDANE
ReplyDeleteKelas : XII - TKR1
Tanggal : Selasa, 9 September 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2.Keuntungan Sistem bahan bakar diesel common rail :
-Suplai bahan bakar lebih ideal karena dikontrol oleh ECU
-Tenaga mesin lebih enteng
-Emisi lebih ramah lingkungan
-Suara mesin juga lebih tenang
-Konsumsi bahan bakar lebih irit
3.Komponen sistem bahan bakar diesel common rail :
-Fuel tank (tangki bahan bakar)
Fuel tank atau tangki bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menampung bahan bakar di dalam kendaraan.
-Pre supply pump (pompa pengalir)
Komponen pre supply pump atau pompa pengalir pada sistem common rail berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke pompa bahan bakar tekanan tinggi.
-Fuel filter (saringan bahan bakar)
Fuel filter atau saringan bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak mengalir pada sistem commonrail karena kotoran ini dapat merusak komponen-komponen pada sistem commonrail.
-High pressure pump (pompa tekanan tinggi)
High pressure pump atau pompa tekanan tinggi pada sistem commonrail berfungsi untuk meningkatkan tekanan bahan bakar di dalam sistem commonrail.
-High pressure accumulator (pipa rel)
High pressure accumulator atau pipa rel (rail) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar bertekanan sementara pada pipa dan untuk mencegah terjadinya fluktuasi tekanan bahan bakar.
-Pressure control valve
Pressure control valve pada sistem commonrail berfungsi untuk mengatur dan menjaga tekanan di dalam pipa rel agar tekanannya tetap konstan dan tidak melebihi tekanan spesifikasinya.
-Rail pressure sensor
Rail pressure sensor atau sensor tekanan pipa rel berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur berapa besar tekanan di dalam pipa rel.
-Injektor
Injektor pada sistem commonrail berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.
- ECU (Electronic Control Unit) dan sensor-sensor
ECU pada sistem commonrail berfungsi untuk mengontrol dan memonitor sistem injeksi pada sistem secara menyeluruh.
Sensor-sensor pada sistem commonrail berfungsi untuk membaca dan mengukur data secara menyeluruh pada sistem yang nantinya data ini akan dikirim ke ECU sebagai data input untuk dasar ECU mengontrol dan mengatur sistem.
-Pressure limitter valve
Fungsi dari pressure limitter valve adalah untuk membatasi tekanan yang ada pada pipa rel agar tidak berlebihan.
Nama : Muhammad Rival
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Hari/tanggal : Rabu , 8 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama:Alfisyahri
ReplyDeleteKelas:XII-TKR2
Hari/Tanggal:Kamis,10 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor
Nama:Mohhamad Ibnu Shobbil
DeleteKelas: XII TKR 1
Tanggal pengerjaan : 10 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Ahmad Fadillah
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Mapel: PMKR
Kamis 10 SEPTEMBER 2020 06.20
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya jauh lebih murah
- emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya :
- tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Kamal Bagus Hutomo
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Mapel : PMKR
Waktu : Kamis, 10 September 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
# bahan bakar lebih irit
# tingkat kebisingannya lebih minim
# perawatannya jauh lebih murah
# emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel & fungsinya :
# tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
# Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
# Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
# Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
# Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
# Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
# EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
# Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Slamet Sugi hartono
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari, Tanggal: Selasa, 10 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Irvan Jagad Kelana
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari/TGL: Kamis, 10 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
•Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
•Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
•Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
•Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
•Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
•Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
•Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
•Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
•Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
•Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
•EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
•Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama:MAULANA SHUFI ARRASYID
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari/TGL: Kamis, 10 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
•Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
•Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
•Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
•Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
•Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
•Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
•Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
•Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
•Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
•Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
•EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
•Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: SHAMID ALBANI
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Tanggal : Kamis, 10 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
•Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
•Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
•Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
•Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
•Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
•Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
•Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
•Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
•Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
•Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
•EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
•Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: GABRIEL GERRY
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari/Tanggal : Kamis, 10 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Fatrullah ramdhani
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Tanggal pengerjaan : jumat 11 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Jiwan Rahmat Shidikh
ReplyDeleteKelas: XII-TKR 2
Tanggal pengerjaan : Sabtu, 12-September-2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Yandi andika
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Mapel : PMKR
Waktu : Kamis, 12 September 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
# bahan bakar lebih irit
# tingkat kebisingannya lebih minim
# perawatannya jauh lebih murah
# emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel & fungsinya :
# tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
# Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
# Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
# Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
# Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
# Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
# EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
# Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Azriel karim qornain
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
Mapel : PMKR
Waktu : Kamis, 12 September 2020
1.Prinsip kerja sistem common rail
Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
# bahan bakar lebih irit
# tingkat kebisingannya lebih minim
# perawatannya jauh lebih murah
# emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel & fungsinya :
# tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
# Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
# Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
# Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
# Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
# Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
# EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
# Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Muhammad Abdul Aziz
ReplyDeleteKelas: XII TKR3
Tanggal : Selasa, 15 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
•Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
•Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
•Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
•Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
•Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
•Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
•Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
•Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
•Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
•Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
•EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
•Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Mauludin Saputra
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 15 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama:Rezki Hidayat
ReplyDeleteKelas: XII TKR 3
Hari, Tanggal: Selasa, 15 September 2020
1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
Nama: Fauzi Abdillah
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
ReplyDeleteNama : Dwi Alji Pangestu
Kelas: XII TKR 2
Tanggal pengerjaan : selasa 15 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor
Nama : Seno Edi Prasetyo
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
Tanggal : Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Alfitio Prasetio
ReplyDeletekelas : 12 TKR 3
Tanggal : 16-09-2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: TENDI ALI AL ALAN
ReplyDeleteKelas: XII-TKR 2
Tanggal pengerjaan : Kamis, 17 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar
2.keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
- bahan bakar lebih irit
-tingkat kebisingannya lebih minim
- perawatannya jauh lebih murah
- emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi
3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
- tanki bahan bakar
berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
- Filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
- Supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
- Common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
- Injektor
injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
- Engine ECU
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
- EDU (electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
- Pipa tekanan tinggi
Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama :Attalarik syahreza
ReplyDeleteKelas :XII tkr 2
Waktu pengerjaan : kamis, 24 september 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Ahmad Widodo Garit Nugroho
ReplyDeleteKelas : XII TKR 3
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Azriel karim qornain
ReplyDeleteKelas : XII TKR 1
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama : Alfian Yusuf Muhammadin
ReplyDeleteKelas : XII TKR 2
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Rian Apriyanto
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
•Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
•Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
•Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
•Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
•Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
•Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
•Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
•Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
•Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
•Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
•EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
•Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: MULYANA
DeleteKelas: XII TKR 2
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
•Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
•Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
•Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
•Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
•Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
•Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
•Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
•Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
•Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
•Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
•EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
•Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: AKHWAL UKHRAWI
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Hari, Tanggal: rabu 7 Oktober 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: Iklil kurnia
ReplyDeleteKelas: XII TKR 2
Hari, Tanggal: rabu 7 Oktober 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Xll tkr 1
ReplyDeleteMuhammad Gedi Nurreza
1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.
2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
Nama: Ahmad Fadillah
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Hari, Tanggal: Senin 12 Oktober 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
ReplyDeleteNama: KEVIN KIGEN HUTAGALUNG
Kelas: XII TKR 2
Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.
Nama: AKHWAL UKHRAWI
ReplyDeleteKelas: XII TKR 1
Tanggal pengerjaan : selasa 1 DESEMBER 2020
1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
-Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
-Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
-Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
-Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
-Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
-Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
-Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
-Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
-Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
-Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
-EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
-Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.