Monday, 7 September 2020

Sistem Aliran Bahan Bakar Engine Diesel Common Rail



Tugas Ke 9 Materi Pembelajaran PMKR Kelas XII TKR

Materi : Sistem Common Rail Engine Diesel

Saksikan Video Pembelajaran Pada Blogspot, Kemudian Kerjakan Tugas Yang Diberikan Oleh Guru pada Bagian Komentar dengan Batas Waktu Pengerjaan Tugas dari Tanggal 8 - 11 September 2020 Pukul 00.00 wib. Jangan Lupa Tuliskan Nama : Kelas :, dan Tanggal Pengerjaan Tugas:

Pertanyaan:

1. Tuliskan Prinsip Kerja Sistem Common Rail pada Engine Diesel !

2. Tuliskan Keuntungan Apa Saja yang dimiliki oleh Sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional

3. Tuliskan Nama-nama komponen beserta Fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel !



***Selamat Belajar Dan Mengerjakan Tugasnya***

76 comments:

  1. Nama: Fattaahillah
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  2. Nama: Muhammad Fauzi Ramadhan
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  3. Nama: virgiawan rifki dwi cahya
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  4. Nama: Satria Luhur Kuncoro
    Kelas: XII TKR 1
    Tanggal pengerjaan : selasa 8 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  5. Nama : Sahrul Gunawan
    Kelas : XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Selasa, 08 September 2020

    1) Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    -Pada mesin diesel konvensional tekanan solar akan dinaikan hanya saat timing pengapian tercapai. Artinya tekanan solar pada mesin diesel konvensional berlangsung dengan interval tertentu.
    -Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.


    2. Keuntungan sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
    -Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3. Nama komponen dan fungsinya
    -Tanki bahan bakar
    Berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor
    Injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    -Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 




















    ReplyDelete
  6. Nama: TOMY SAPUTRA
    Kelas: XII TKR 2
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional. 
    -Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.

    3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
    -Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor . 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 

    ReplyDelete
  7. Nama: Qorry Iqliyah
    Kelas: XII TKR 2
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  8. Nama: Wahyu Aditya
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  9. Nama: MUHAMMAD ABDUL AZIZ
    Kelas: XII_TKR_3
    Hari/Tanggal: Selasa,08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  10. Nama: WIWIT RAHMAN SIDIQ
    Kelas: XII TKR 1
    Tanggal: 8 September 2020
    1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
    -Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.

    3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
    -Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.

    ReplyDelete
  11. Ketut Subagia
    Xll tkr 1

    1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
    -Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.

    3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
    -Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.

    ReplyDelete
  12. Nama :Krisna Rangga Y.F
    Kelas :XII TKR-3
    Tanggal:8 September 2020

    Nama:
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  13. Nama : Muhammad Difa Mauladana
    Kelas : XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Selasa,8 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama saja dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, namun perbedaannya ada pada pola tekanan solarnya.
    2. 1. Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    2. Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    3. Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    4. Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    5. Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    6. Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3. 1. Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    2. Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    3. Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    4. Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    5. Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    6. Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  14. Nama: Riyan Andika Saputra
    Kelas: XII TKR 1
    Tanggal pengerjaan : selasa 8 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  15. NAMA : MUHAMMAD AQSA BARI
    KELAS : XII TKR 2
    HARI/TANGGAL : SELASA/08-09-2020

    1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
    > Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    > Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    >Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    > Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
    > Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    > Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    > Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.

    3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
    -Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.

    ReplyDelete
  16. NAMA : ARDIANSYA PUTRA
    KELAS : XII-TKR 1
    SELASA 8 SEPTEMBER 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail
    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya jauh lebih murah
    - emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
    - tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  17. Nama:DEPNIL FIRMANSYAH
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  18. NAMA : Chairul Dian Nugraha
    KELAS : XII-TKR 1
    Hari/Tanggal : SELASA 8 SEPTEMBER 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail
    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya jauh lebih murah
    - emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
    - tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  19. Nama: Abdul Hanif
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
    -Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.

    3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
    -Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.

    ReplyDelete
  20. Nama:RAYA JALU PUTRA
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  21. Nama: Bayu Wanda Pratama
    Kelas: XII-TKR I
    Tanggal pengerjaan : Selasa,8 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar

    2.keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya jauh lebih murah
    - emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
    - tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  22. NAMA : Janwar
    KELAS : XII TKR 1
    No absen :16
    SELASA 8 SEPTEMBER 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail
    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2.keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya jauh lebih murah
    - emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
    - tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  23. NAMA : Fauzi Abdillah
    KELAS : XII TKR 1
    No absen :10
    SELASA 8 SEPTEMBER 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail
    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2.keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya jauh lebih murah
    - emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
    - tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  24. NAMA : Galang Setyo Nugroho
    KELAS : XII-TKR 1
    Hari/Tanggal : SELASA 8 SEPTEMBER 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail
    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya common rail jauh lebih murah
    - emisi nya lebih rendah dan output nya lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
    - tanki bahan bakar :
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar :
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump :
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail :
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor :
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU :
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit) :
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi :
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  25. Nama :Aisyah putri ningsih
    Kelas :XII tkr 2
    Waktu pengerjaan : selasa, 8 september 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  26. Nama: ABDUL KHOIR
    Kelas: XII TKR 2
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
    -Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.

    3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
    -Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.

    ReplyDelete
  27. NAMA : MAYLIANA NUR HIKMAH
    KELAS : 12-TKR.1
    Hari / Tanggal : Selasa, 08 September 2020


    1.Prinsip kerja sistem common rail
    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya common rail jauh lebih murah
    - emisi nya lebih rendah dan output nya lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
    - tanki bahan bakar :
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar :
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump :
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail :
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor :
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU :
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit) :
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi :
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  28. Nama :GANES MIFTAH
    Kelas :XII tkr 2
    Waktu pengerjaan : selasa, 8 september 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  29. Nama : Maulana Rakha Samudra
    Kelas : XII - TKR1
    Tanggal : Selasa, 8 September 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2.Keuntungan Sistem bahan bakar diesel common rail :
    -Suplai bahan bakar lebih ideal karena dikontrol oleh ECU
    -Tenaga mesin lebih enteng
    -Emisi lebih ramah lingkungan
    -Suara mesin juga lebih tenang
    -Konsumsi bahan bakar lebih irit

    3.Komponen sistem bahan bakar diesel common rail :
    -Fuel tank (tangki bahan bakar)
    Fuel tank atau tangki bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menampung bahan bakar di dalam kendaraan.

    -Pre supply pump (pompa pengalir)
    Komponen pre supply pump atau pompa pengalir pada sistem common rail berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke pompa bahan bakar tekanan tinggi.

    -Fuel filter (saringan bahan bakar)
    Fuel filter atau saringan bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak mengalir pada sistem commonrail karena kotoran ini dapat merusak komponen-komponen pada sistem commonrail.

    -High pressure pump (pompa tekanan tinggi)
    High pressure pump atau pompa tekanan tinggi pada sistem commonrail berfungsi untuk meningkatkan tekanan bahan bakar di dalam sistem commonrail.

    -High pressure accumulator (pipa rel)
    High pressure accumulator atau pipa rel (rail) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar bertekanan sementara pada pipa dan untuk mencegah terjadinya fluktuasi tekanan bahan bakar.

    -Pressure control valve
    Pressure control valve pada sistem commonrail berfungsi untuk mengatur dan menjaga tekanan di dalam pipa rel agar tekanannya tetap konstan dan tidak melebihi tekanan spesifikasinya.

    -Rail pressure sensor
    Rail pressure sensor atau sensor tekanan pipa rel berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur berapa besar tekanan di dalam pipa rel.

    -Injektor
    Injektor pada sistem commonrail berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.

    - ECU (Electronic Control Unit) dan sensor-sensor
    ECU pada sistem commonrail berfungsi untuk mengontrol dan memonitor sistem injeksi pada sistem secara menyeluruh.

    Sensor-sensor pada sistem commonrail berfungsi untuk membaca dan mengukur data secara menyeluruh pada sistem yang nantinya data ini akan dikirim ke ECU sebagai data input untuk dasar ECU mengontrol dan mengatur sistem.

    -Pressure limitter valve
    Fungsi dari pressure limitter valve adalah untuk membatasi tekanan yang ada pada pipa rel agar tidak berlebihan.

    ReplyDelete
  30. Nama: Muhammad Akbar Sulthoni
    Kelas: 12 TKR 1
    Tanggal:8 September 2020


    1.Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2.Keuntungan Sistem bahan bakar diesel common rail :
    -Suplai bahan bakar lebih ideal karena dikontrol oleh ECU
    -Tenaga mesin lebih enteng
    -Emisi lebih ramah lingkungan
    -Suara mesin juga lebih tenang
    -Konsumsi bahan bakar lebih irit

    3.Komponen sistem bahan bakar diesel common rail :
    -Fuel tank (tangki bahan bakar)
    Fuel tank atau tangki bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menampung bahan bakar di dalam kendaraan.

    -Pre supply pump (pompa pengalir)
    Komponen pre supply pump atau pompa pengalir pada sistem common rail berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke pompa bahan bakar tekanan tinggi.

    -Fuel filter (saringan bahan bakar)
    Fuel filter atau saringan bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak mengalir pada sistem commonrail karena kotoran ini dapat merusak komponen-komponen pada sistem commonrail.

    -High pressure pump (pompa tekanan tinggi)
    High pressure pump atau pompa tekanan tinggi pada sistem commonrail berfungsi untuk meningkatkan tekanan bahan bakar di dalam sistem commonrail.

    -High pressure accumulator (pipa rel)
    High pressure accumulator atau pipa rel (rail) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar bertekanan sementara pada pipa dan untuk mencegah terjadinya fluktuasi tekanan bahan bakar.

    -Pressure control valve
    Pressure control valve pada sistem commonrail berfungsi untuk mengatur dan menjaga tekanan di dalam pipa rel agar tekanannya tetap konstan dan tidak melebihi tekanan spesifikasinya.

    -Rail pressure sensor
    Rail pressure sensor atau sensor tekanan pipa rel berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur berapa besar tekanan di dalam pipa rel.

    -Injektor
    Injektor pada sistem commonrail berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.

    - ECU (Electronic Control Unit) dan sensor-sensor
    ECU pada sistem commonrail berfungsi untuk mengontrol dan memonitor sistem injeksi pada sistem secara menyeluruh.

    Sensor-sensor pada sistem commonrail berfungsi untuk membaca dan mengukur data secara menyeluruh pada sistem yang nantinya data ini akan dikirim ke ECU sebagai data input untuk dasar ECU mengontrol dan mengatur sistem.

    -Pressure limitter valve
    Fungsi dari pressure limitter valve adalah untuk membatasi tekanan yang ada pada pipa rel agar tidak berlebihan.

    ReplyDelete
  31. Nama: M.Maulana.H
    Kelas: 12 TKR 1
    Tanggal:8 September 2020


    1.Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2.Keuntungan Sistem bahan bakar diesel common rail :
    -Suplai bahan bakar lebih ideal karena dikontrol oleh ECU
    -Tenaga mesin lebih enteng
    -Emisi lebih ramah lingkungan
    -Suara mesin juga lebih tenang
    -Konsumsi bahan bakar lebih irit

    3.Komponen sistem bahan bakar diesel common rail :
    -Fuel tank (tangki bahan bakar)
    Fuel tank atau tangki bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menampung bahan bakar di dalam kendaraan.

    -Pre supply pump (pompa pengalir)
    Komponen pre supply pump atau pompa pengalir pada sistem common rail berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke pompa bahan bakar tekanan tinggi.

    -Fuel filter (saringan bahan bakar)
    Fuel filter atau saringan bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak mengalir pada sistem commonrail karena kotoran ini dapat merusak komponen-komponen pada sistem commonrail.

    -High pressure pump (pompa tekanan tinggi)
    High pressure pump atau pompa tekanan tinggi pada sistem commonrail berfungsi untuk meningkatkan tekanan bahan bakar di dalam sistem commonrail.

    -High pressure accumulator (pipa rel)
    High pressure accumulator atau pipa rel (rail) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar bertekanan sementara pada pipa dan untuk mencegah terjadinya fluktuasi tekanan bahan bakar.

    -Pressure control valve
    Pressure control valve pada sistem commonrail berfungsi untuk mengatur dan menjaga tekanan di dalam pipa rel agar tekanannya tetap konstan dan tidak melebihi tekanan spesifikasinya.

    -Rail pressure sensor
    Rail pressure sensor atau sensor tekanan pipa rel berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur berapa besar tekanan di dalam pipa rel.

    -Injektor
    Injektor pada sistem commonrail berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.

    - ECU (Electronic Control Unit) dan sensor-sensor
    ECU pada sistem commonrail berfungsi untuk mengontrol dan memonitor sistem injeksi pada sistem secara menyeluruh.

    Sensor-sensor pada sistem commonrail berfungsi untuk membaca dan mengukur data secara menyeluruh pada sistem yang nantinya data ini akan dikirim ke ECU sebagai data input untuk dasar ECU mengontrol dan mengatur sistem.

    -Pressure limitter valve
    Fungsi dari pressure limitter valve adalah untuk membatasi tekanan yang ada pada pipa rel agar tidak berlebihan.

    ReplyDelete
  32. Nama: Muhamad Yusuf Ernandi
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete

  33. Usye Sulistya
    12tkr 1

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  34. AHMAD RAFI ANSYAH
    12TKR1
    8-9-2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar

    2.keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya jauh lebih murah
    - emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
    - tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  35. NAMA : DAVI ALFIAN NIZ'AR
    KELAS : XII TKR 2
    TANGGAL PENGERJAAN : 8 September 202p

    1). Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2). Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3). -Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  36. Nama : Aldi Bastanta
    Kelas :XII TKR-3
    Tanggal:8 September 2020

    Nama:
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete

  37. Nama: DIAS BUDI UTOMO
    Kelas: 12 TKR 2
    Tanggal:9 September 2020


    1.Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2.Keuntungan Sistem bahan bakar diesel common rail :
    -Suplai bahan bakar lebih ideal karena dikontrol oleh ECU
    -Tenaga mesin lebih enteng
    -Emisi lebih ramah lingkungan
    -Suara mesin juga lebih tenang
    -Konsumsi bahan bakar lebih irit

    3.Komponen sistem bahan bakar diesel common rail :
    -Fuel tank (tangki bahan bakar)
    Fuel tank atau tangki bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menampung bahan bakar di dalam kendaraan.

    -Pre supply pump (pompa pengalir)
    Komponen pre supply pump atau pompa pengalir pada sistem common rail berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke pompa bahan bakar tekanan tinggi.

    -Fuel filter (saringan bahan bakar)
    Fuel filter atau saringan bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak mengalir pada sistem commonrail karena kotoran ini dapat merusak komponen-komponen pada sistem commonrail.

    -High pressure pump (pompa tekanan tinggi)
    High pressure pump atau pompa tekanan tinggi pada sistem commonrail berfungsi untuk meningkatkan tekanan bahan bakar di dalam sistem commonrail.

    -High pressure accumulator (pipa rel)
    High pressure accumulator atau pipa rel (rail) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar bertekanan sementara pada pipa dan untuk mencegah terjadinya fluktuasi tekanan bahan bakar.

    -Pressure control valve
    Pressure control valve pada sistem commonrail berfungsi untuk mengatur dan menjaga tekanan di dalam pipa rel agar tekanannya tetap konstan dan tidak melebihi tekanan spesifikasinya.

    -Rail pressure sensor
    Rail pressure sensor atau sensor tekanan pipa rel berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur berapa besar tekanan di dalam pipa rel.

    -Injektor
    Injektor pada sistem commonrail berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.

    - ECU (Electronic Control Unit) dan sensor-sensor
    ECU pada sistem commonrail berfungsi untuk mengontrol dan memonitor sistem injeksi pada sistem secara menyeluruh.

    Sensor-sensor pada sistem commonrail berfungsi untuk membaca dan mengukur data secara menyeluruh pada sistem yang nantinya data ini akan dikirim ke ECU sebagai data input untuk dasar ECU mengontrol dan mengatur sistem.

    -Pressure limitter valve
    Fungsi dari pressure limitter valve adalah untuk membatasi tekanan yang ada pada pipa rel agar tidak berlebihan.

    ReplyDelete
  38. Nama : Syaelendra A.P
    Kelas : XII TKR 3
    Mapel : PMKR
    Waktu : Rabu,9 September 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail
    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya jauh lebih murah
    - emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya :
    - tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  39. Nam : Budi Akbar
    Kelas : XII TKR 3
    Mapel : PMKR
    Waktu : Rabu 9 September 2020


    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2. Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3. Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor

    ReplyDelete
  40. Nama : Raka Arya Saputra
    Kelas : XII TKR 3
    Mapel : PMKR
    Waktu : Rabu,9 September 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail
    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya jauh lebih murah
    - emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya :
    - tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor

    ReplyDelete
  41. Nama: Subhan Maulana
    Kelas: XII TKR 1
    Mapel: PMKR
    RABU 9 SEPTEMBER 2020 11.28
    1.Prinsip kerja sistem common rail
    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya jauh lebih murah
    - emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya :
    - tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  42. Nama : MUHAMMAD ZIDANE
    Kelas : XII - TKR1
    Tanggal : Selasa, 9 September 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2.Keuntungan Sistem bahan bakar diesel common rail :
    -Suplai bahan bakar lebih ideal karena dikontrol oleh ECU
    -Tenaga mesin lebih enteng
    -Emisi lebih ramah lingkungan
    -Suara mesin juga lebih tenang
    -Konsumsi bahan bakar lebih irit

    3.Komponen sistem bahan bakar diesel common rail :
    -Fuel tank (tangki bahan bakar)
    Fuel tank atau tangki bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menampung bahan bakar di dalam kendaraan.

    -Pre supply pump (pompa pengalir)
    Komponen pre supply pump atau pompa pengalir pada sistem common rail berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke pompa bahan bakar tekanan tinggi.

    -Fuel filter (saringan bahan bakar)
    Fuel filter atau saringan bahan bakar pada sistem commonrail berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak mengalir pada sistem commonrail karena kotoran ini dapat merusak komponen-komponen pada sistem commonrail.

    -High pressure pump (pompa tekanan tinggi)
    High pressure pump atau pompa tekanan tinggi pada sistem commonrail berfungsi untuk meningkatkan tekanan bahan bakar di dalam sistem commonrail.

    -High pressure accumulator (pipa rel)
    High pressure accumulator atau pipa rel (rail) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar bertekanan sementara pada pipa dan untuk mencegah terjadinya fluktuasi tekanan bahan bakar.

    -Pressure control valve
    Pressure control valve pada sistem commonrail berfungsi untuk mengatur dan menjaga tekanan di dalam pipa rel agar tekanannya tetap konstan dan tidak melebihi tekanan spesifikasinya.

    -Rail pressure sensor
    Rail pressure sensor atau sensor tekanan pipa rel berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur berapa besar tekanan di dalam pipa rel.

    -Injektor
    Injektor pada sistem commonrail berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.

    - ECU (Electronic Control Unit) dan sensor-sensor
    ECU pada sistem commonrail berfungsi untuk mengontrol dan memonitor sistem injeksi pada sistem secara menyeluruh.

    Sensor-sensor pada sistem commonrail berfungsi untuk membaca dan mengukur data secara menyeluruh pada sistem yang nantinya data ini akan dikirim ke ECU sebagai data input untuk dasar ECU mengontrol dan mengatur sistem.

    -Pressure limitter valve
    Fungsi dari pressure limitter valve adalah untuk membatasi tekanan yang ada pada pipa rel agar tidak berlebihan.

    ReplyDelete
  43. Nama : Muhammad Rival
    Kelas : XII TKR 3
    Hari/tanggal : Rabu , 8 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  44. Nama:Alfisyahri
    Kelas:XII-TKR2
    Hari/Tanggal:Kamis,10 September 2020


    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama:Mohhamad Ibnu Shobbil
      Kelas: XII TKR 1
      Tanggal pengerjaan : 10 September 2020

      1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

      2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
      -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
      -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
      -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
      -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
      Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
      -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

      3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
      -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
      -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
      -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
      -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
      -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
      -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
      -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

      Delete
  45. Nama: Ahmad Fadillah
    Kelas: XII TKR 1
    Mapel: PMKR
    Kamis 10 SEPTEMBER 2020 06.20
    1.Prinsip kerja sistem common rail
    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya jauh lebih murah
    - emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya :
    - tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  46. Nama : Kamal Bagus Hutomo
    Kelas : XII TKR 3
    Mapel : PMKR
    Waktu : Kamis, 10 September 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail

    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
    # bahan bakar lebih irit
    # tingkat kebisingannya lebih minim
    # perawatannya jauh lebih murah
    # emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel & fungsinya :
    # tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    # Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    # Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    # Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    # Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    # Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    # EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    # Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  47. Nama: Slamet Sugi hartono
    Kelas: XII TKR 2
    Hari, Tanggal: Selasa, 10 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  48. Nama: Irvan Jagad Kelana
    Kelas: XII TKR 3
    Hari/TGL: Kamis, 10 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    •Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    •Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    •Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    •Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    •Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    •Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    •Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    •Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    •Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    •Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    •EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    •Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  49. Nama:MAULANA SHUFI ARRASYID
    Kelas: XII TKR 2
    Hari/TGL: Kamis, 10 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    •Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    •Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    •Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    •Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    •Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
    3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    •Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    •Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    •Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    •Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    •Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    •EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    •Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  50. Nama: SHAMID ALBANI
    Kelas: XII TKR 3
    Tanggal : Kamis, 10 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    •Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    •Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    •Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    •Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    •Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    •Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    •Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    •Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    •Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    •Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    •EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    •Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  51. Nama: GABRIEL GERRY
    Kelas: XII TKR 2
    Hari/Tanggal : Kamis, 10 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  52. Nama : Fatrullah ramdhani
    Kelas: XII TKR 2
    Tanggal pengerjaan : jumat 11 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  53. Nama : Jiwan Rahmat Shidikh
    Kelas: XII-TKR 2
    Tanggal pengerjaan : Sabtu, 12-September-2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  54. Nama : Yandi andika
    Kelas : XII TKR 3
    Mapel : PMKR
    Waktu : Kamis, 12 September 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail

    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
    # bahan bakar lebih irit
    # tingkat kebisingannya lebih minim
    # perawatannya jauh lebih murah
    # emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel & fungsinya :
    # tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    # Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    # Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    # Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    # Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    # Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    # EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    # Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  55. Nama : Azriel karim qornain
    Kelas : XII TKR 1
    Mapel : PMKR
    Waktu : Kamis, 12 September 2020

    1.Prinsip kerja sistem common rail

    Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.
    Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. keuntungan sistem common rail dibanding konvensional :
    # bahan bakar lebih irit
    # tingkat kebisingannya lebih minim
    # perawatannya jauh lebih murah
    # emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel & fungsinya :
    # tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    # Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    # Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    # Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    # Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    # Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    # EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    # Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  56. Nama: Muhammad Abdul Aziz
    Kelas: XII TKR3
    Tanggal : Selasa, 15 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    •Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    •Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    •Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    •Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    •Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    •Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    •Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    •Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    •Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    •Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    •EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    •Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  57. Nama: Mauludin Saputra
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 15 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  58. Nama:Rezki Hidayat
    Kelas: XII TKR 3
    Hari, Tanggal: Selasa, 15 September 2020

    1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
    -Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.

    3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
    -Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.

    ReplyDelete
  59. Nama: Fauzi Abdillah
    Kelas: XII TKR 1
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete

  60. Nama : Dwi Alji Pangestu
    Kelas: XII TKR 2
    Tanggal pengerjaan : selasa 15 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor

    ReplyDelete
  61. Nama : Seno Edi Prasetyo
    Kelas : XII TKR 3
    Tanggal : Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  62. Nama : Alfitio Prasetio
    kelas : 12 TKR 3
    Tanggal : 16-09-2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  63. Nama: TENDI ALI AL ALAN
    Kelas: XII-TKR 2
    Tanggal pengerjaan : Kamis, 17 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar

    2.keuntungan sistem common rail dibanding konvensional
    - bahan bakar lebih irit
    -tingkat kebisingannya lebih minim
    - perawatannya jauh lebih murah
    - emisi yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi

    3.Nama Komponen sistem common rail diesel beserta fungsinya
    - tanki bahan bakar
    berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    - Filter bahan bakar
    Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    - Supply pump
    Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    - Common rail
    Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    - Injektor
    injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    - Engine ECU
    Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    - EDU (electronic drive unit)
    EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor.
    - Pipa tekanan tinggi
    Pipa tekanan tinggi berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  64. Nama :Attalarik syahreza
    Kelas :XII tkr 2
    Waktu pengerjaan : kamis, 24 september 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. 
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. 
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. 
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor. 

    ReplyDelete
  65. Nama : Ahmad Widodo Garit Nugroho
    Kelas : XII TKR 3
    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  66. Nama : Azriel karim qornain
    Kelas : XII TKR 1

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  67. Nama : Alfian Yusuf Muhammadin
    Kelas : XII TKR 2

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  68. Nama: Rian Apriyanto
    Kelas: XII TKR 2

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    •Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    •Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    •Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    •Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    •Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    •Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    •Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    •Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    •Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    •Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    •EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    •Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama: MULYANA
      Kelas: XII TKR 2

      1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

      2.•Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
      •Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
      •Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
      •Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
      •Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
      Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
      •Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

      3.•Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
      •Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
      •Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
      •Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
      •Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
      •Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
      •EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
      •Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

      Delete
  69. Nama: AKHWAL UKHRAWI
    Kelas: XII TKR 1
    Hari, Tanggal: rabu 7 Oktober 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  70. Nama: Iklil kurnia
    Kelas: XII TKR 2
    Hari, Tanggal: rabu 7 Oktober 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  71. Xll tkr 1
    Muhammad Gedi Nurreza

    1. Prinsip kerja pada sistem common rail sama halnya dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama seperti menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar. Jika pada sistem common rail. Pada mesin diesel common rail tekanan solar akan dinaikan secara konstan selama mesin hidup. Jadi tekanan solar akan selalu tinggi dan yang mengatur timming adalah pembukaan injektor oleh solenoid.

    2. Keuntungan yang dimiliki sistem Common Rail dibandingkan dengan Sistem Konvensional.
    -Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam urusan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.

    3. Nama Komponen beserta fungsinya yang terdapat pada sistem Common Rail engine Diesel :
    -Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke setiap injektor .
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.

    ReplyDelete
  72. Nama: Ahmad Fadillah
    Kelas: XII TKR 1
    Hari, Tanggal: Senin 12 Oktober 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete

  73. Nama: KEVIN KIGEN HUTAGALUNG
    Kelas: XII TKR 2
    Hari, Tanggal: Selasa, 08 September 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete
  74. Nama: AKHWAL UKHRAWI
    Kelas: XII TKR 1
    Tanggal pengerjaan : selasa 1 DESEMBER 2020

    1. Prinsip kerja sistem common rail sebenarnya sama dengan sistem bahan bakar diesel konvensional. Sama-sama menggunakan tekanan tinggi pada solar, tapi perbedaannya ada pada pola tekanan solar.

    2.-Dengan sistem injeksi yang semuanya dikontrol oleh ECM (Engine Control Module), Emisi karbon yang dihasilkan mesin diesel common rail jauh lebih rendah ketimbang mesin diesel konvensional bahkan lebih rendah dari mesin mobil yang menggunakan bensin.
    -Dengan emisinya jauh lebih rendah dan output lebih tinggi, kondisi itu membuat tekanan injeksi yang tinggi di setiap level penggunaan
    -Mesin diesel common rail juga memiliki suara dan getaran lebih halus dibandingkan mesin diesel konvensional.
    -Performa yang lebih baik, di mana pengaturan waktu penginjeksian lebih fleksibel.
    -Pengaturan tekanan injeksi luas, terutama dalam merespons putaran mesin dan beban.
    Lebih irit BBM dibanding mesin diesel konvensional dan mobil yang menggunakan bensin.
    -Karena sistemnya sudah menggunakan sensor, Mesin diesel modern berteknologi common rail lebih mudah dalam ursan perawatan dibanding mesin diesel konvensional.

    3.-Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
    -Filter Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar.
    -Supply Pump, berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
    -Common Rail, Common Rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor.
    -Injektor, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU.
    -Engine ECU, Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
    -EDU (Electronic Drive Unit), berfungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor
    -Pipa Tekanan Tinggi, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump ke pipa common rail, dan dari pipa common rail ke masing-masing injektor.

    ReplyDelete

Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi

Tugas 4. Memahami Prinsip Prinsip Pengendalian Kontaminasi Tugas untuk siswa  Kelas X TKR1  dan X TBSM pada mata pelajaran TDO. Saksikan vi...